Hulondalo.id - Seorang perempuan bernama Fadiyah Alkaf ramai dibicarakan di media sosial setelah dirinya berani berbicara soal Wali Kota Jambi yang diduga sengsarakan nenek yang merupakan seorang Veteran.
Melalui akun Tiktoknya @fadiyahalkaff, ia membagikan video saat dirinya melakukan presentasi tentang "Wali Kota Jambi Menyengsarakan Seorang Veteran".
Sontak, unggahan yang dibagikan pada Minggu, 30 April 2023 tersebut menuai sorotan warganet, dimana video tersebut sudah ditonton lebih dari 500 ribu kali dan disukai lebih dari 77 ribu.
Baca Juga: 5 Produk Jualan Online yang Cocok untuk Pemula di Era Digital, Laris di Marketplace dan Media Sosial
Fadiyah sendiri merupakan seorang cucu dari Nenek Hafsah, dimana ia merupakan mantan perawat Tentara Keamaman Rakyat atau yang biasa dikenal TKR.
Dalam video tersebut Fadiyah menjelaskan kronologi bagaimana perusahaan China tersebut merusak rumah neneknya di Jambi.
Fadiyah mengatakan jika rumah neneknya telah berdiri dari tahun 1960, jauh sebelum perusahaan China tersebut berdiri.
Setelah perusahaan China itu berdiri, terdapat mobil-mobil yang mengangkut berton-ton kayu melintasi jalan lorong yang tidak di aspal.
"Inilah Wali Kota Jambi bapak Syarif Fasha, hai pak karena kebijakan bapak rumah nenek saya rusak" ucap Fadiyah dalam unggahan video Tiktok yang dibagikan pada Minggu, 30 April 2023.
Angkutan mobil bertonase besar melintas di jalan lorong warga selama puluhan tahun mengakibatkan hancurnya rumah nenek Hafsah.
Baca Juga: 27 Reka Adegan Bocah Tewas Dianiaya, Terungkap Perlakuan Sadis Nenek Tiri pada Korban
"Menurut keterangan Kapolsek dan Kasatlantas Jambi Timur jalan yang dilalui hanya berkapasitas 5 ton, tetapi karena bapak Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang mengizinkan sampai 20 ton, bahkan melebihi dan melanggar Perda No. 4 Tahun 2017 tentang angkutan jalan", ungkap Fadiyah Alkaf lebih lanjut.
Fadiyah mengungkapkan jika adanya kerja sama antara pihak perusahaa China dengan Pemda Jambi untuk melanggar Perda tersebut, dimana kerja sama tersebut tertuang dalam surat nomor 02/PKS/HKU2019.
"Halo bapak KPK dan Kapolri begitu juga bapak Kapolda Jambi, apakah ini tidak melanggar? dan apakah ini tidak ada suap?, perusahaan China ini yang seharusnya menjadi pembangkit listrik tenaga uap kenapa bisa menjadi produksi kayu dan dijual ke luar negeri", kata Fadiyah.
Artikel Terkait
250 Warga Kurang Mampu dan Veteran Dapat Bantuan Sembako
Para Legiun Veteran dan SMPN 11 Gorontalo dapat Bantuan Bank Indonesia
Viral! Istri Pejabat BPN Jakarta Timur Bergaya Hedon, Netizen: Selidiki
Viral, Seorang Ibu Beli Tas Emas, Harganya bikin Warganet Melongo
Nasi Kuning Viral di Gorontalo, Pelanggan Rela Antri Berjam-jam