Hulondalo.id - Sudah prosedur, tak cuma warga asing tapi juga warga negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari luar negeri harus melalui pemeriksaan petugas bea cukai.
Begitu juga dengan tenaga kerja wanita (TKW) yang balik ke Indonesia. Proses pemeriksaannya yang memakan waktu sering membuat kurang nyaman.
Tapi bagaimana kalau yang disangka oleh TKW itu adalah putri presiden. Hal itu seperti diungkapkan Alissa Wahid.
Putri Presiden Republik Indonesia ke 4 Abdurrahman Wahid itu, menceritakan pengalamannya saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, usai bepergian dari luar negeri.
Saat itu, Alissa baru pulang dari Taiwan dalam rangka mengikuti Konferensi dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Tibanya di bandara Soekarno Hatta, Alissa Wahid langsung di arahkan petugas ke meja pemeriksaan.
Seorang petugas banyak bertanya kepada Alissa pada saat berada didalam ruangan pemeriksaan.
Bahkan oleh petugas sempat mengira Alissa seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) karena pada saat itu Alissa tiba bersamaan dengan TKW lainnya.
Petugas bandara memeriksa kopernya dan meminta paspornya hingga bertanya dengan nada menuding kepada Alissa karena curiga membawa barang berharga dari luar negeri.
Alissa pun dituduh membawah benda-benda berharga dari Taiwan, karena ia memakai koper yang berukuran besar untuk perjalanan tiga hari.
Nantilah saat Alissa mengaku kalau dia bekerja di LSM dan ada keperluan ke Taiwan, petugas bandara dengan muka kecut melepaskannya.
"Abis itu kalau pas landing di Cengkareng bareng mbak2 TKI & saya gak lagi capek, saya suka barengin PMI (Pekerja Migran Indonesia) yg cewek², just in case. Saya saja yg anytime bisa panggil paspampres, cukup stres diperlakukan intimidatif gitu. Apalagi mba² PMI yg gak pengalaman." tandasnya, dalam unggahannya di akun @AlissaWahid, 20 Maret 2023.
Sebelumnya, juga sempat viral pengakuan seorang perempuan yang diminta membayar Rp4 juta hanya untuk sebuah piala yang didapatnya dari kontes menyanyi di Jepang. *
Artikel Terkait
5 Cara Mengatur Waktu Untuk Muslimah di Bulan Ramadan
Heddy Lukito Sebut DKPP Bukan Pengawas Tetapi Penjaga Etika
Jelang Ramadan, Polisi Amankan Pelaku Pengedar Uang Palsu di Pohuwato
Kemenag RI Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh Kamis 23 Maret 2023
Bupati Gorontalo Utara Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Sumalata
Bersih bersih Masuk Ramadan, Polresta Gorontalo Kota Sita 4.740 Botol Miras dari Gudang di Talumolo
Awal Ramadan di Gorontalo, Giliran Harga Daging Ayam dan Sapi di Tembus Rp130ribu/kg