Hulondalo.id - Dapil Marisa-Buntulia-Duhiadaa-Patilanggio resmi dilebur oleh Komisi Pemilihan Umum menghadapi Pemilu 2024.
Sebelumnya, ada jatah 10 kursi di daerah pemilihan tersebut. Kini, Marisa dan Buntulia jadi satu dapil, Dapil Pohuwato 1 (6 kursi) sedangkan Duhiadaa dan Patilanggio jadi satu dapil, Dapil Pohuwato 5 (4 kursi).
Nah menariknya, kebanyakan anggota DPRD Pohuwato yang duduk dari dapil (Marisa, Buntulia, Patilanggio, Duhiadaa) suaranya banyak didulang dari dapil yang justru telah dilebur.
Baca Juga: KPU Pohuwato Lakukan Uji Publik Rancangan 3 Dapil
Itu artinya, mereka yang duduk sekarang harus berani menentukan sikap maju dari dapil yang mana, Dapil Marisa atau Dapil Duhiadaa.
Dengan komposisi dapil seperti itu, bisa-bisa ada 4 ketua partai politik yang bakal bertarung di dapil yang sama yakni Dapil Marisa-Buntulia.
Sebut saja Ketua Partai Golkar, Nasir Giasi, Ketua PKB, Idris Kadji, Ketua Demokrat, Iwan Abay dan Ketua Partai Nasdem, Iwan S. Adam.
Pertarungan ini bukan soal berapa banyak perolehan kursi dari partai-partai tersebut. Khawatirnya justru, ada ketua partai yang tidak terpilih.
Bagi yang tidak ingin bertarung di dapil itu, yah solusinya tentu pindah dapil.
Lagi-lagi ini bukan soal dapil, tapi adu gengsi antar pimpinan parpol. Berani atau tidak bertarung di dapil yang sama.***
Artikel Terkait
Rancangan Penataan Dapil dan Alokasi Kursi di Kabgor Sudah 3 Kali Uji Publik
Komisi I Rapat Dengar Pendapat Umum dengan KPU Gorontalo Utara, Bahas Penataan Dapil
KPU Bonebol Usulkan 2 Rancangan Dapil, Botupingge-Suwawa Cs Bakal Jadi 1 Dapil
KPU Pohuwato Lakukan Uji Publik Rancangan 3 Dapil
Pemilu 2024 Pohuwato dan Boalemo Bakal Pisah Dapil, ini Jatah Kursi dari KPU