Hulondalo.id - (Cara Kanibal Merebut Jabatan). Istilah MAFIA jika dirujuk dalam bahasa Italia sebagai La Cosa Nostra adalah panggilan kolektif untuk beberapa organisasi rahasia di Sisilia dan Amerika Serikat.
Mafia awalnya merupakan nama sebuah konfederasi yang didirikan oleh orang-orang dari sisilia pada abad pertengahan untuk tujuan memberikan perlindungan illegal, pengorganisasian kejahatan berupa kesepakatan dan transaksi secara ilegal, abritase perselisihan antar kriminal, dan penegakan hukum sendiri (main hakim).
Konfederasi ini kerap kali terlibat dalam kegitan perjudian, penipuan, perdagangan narkoba, pembunuhan dan penggelapan dana.
Anggota Mafia disebut "mafioso", yang berarti "pria terhormat". Mafia melebarkan sayap ke Amerika Serikat melalui imigrasi pada abad ke-19.
Kekuatan Mafia mencapai puncaknya di AS pada pertengahan abad ke-19. Rentetan penyelidikan FBI pada tahun 1970-an dan 1980-an agak mengurangi pengaruh mereka.
Meski kejatuhannya tersebut, Mafia dan reputasinya telah tertanam dalam budaya populer Amerika, dan difilmkan di televisi dan bahkan dalam iklan-iklan.
Istilah "mafia" kini telah melebar hingga merujuk kepada kelompok besar apapun yang melakukan kejahatan terorganisir (seperti Mafia Rusia, Yakuza di Jepang), dan Triad di China).
Mungkin saja tidak ada sumber paling akurat yang dapat dijadikan rujukan bagi kita untuk menggambarkan secara rinci kehidupan para mafia, kecuali dapat kita lihat dalam beberapa tayangan film-film Hollywood.
Singkat cerita, ada beberapa pengamatan mendasar yang mungkin dapat kita simpulkan sebagai tabiat para mafia;
Pertama ; Mafia memiliki visi yang selalu berorientasi pada ambisi pengendalian dan perebutan kekuasaan serta penguasaan lahan bisnis.
Kedua ; mafia selalu bertindak sadis, anarkis dan tak manusiawi, memang bukan mafia jika tidak menggunakan cara bengis dalam menjalankan operasinya, tujuannya adalah melenyapkan siapapun yang dianggap penghalang, dan mengancam siapa yang dianggap berpengaruh dan memegang kunci penting pengelola kepentingan umum.
Polanya beragam, mulai dari membiayai pertarungan politik, agar pemenangnya nanti dapat dikendalikan, mencari titik lemah dan menyendera penyelenggaraan negara seperti presiden, gubernur, walikota, bupati, aparat hukum, peradilan, para senator dan semua elemen yang dianggap strategis, untuk tunduk dibawah ketiak para Mafia.
Mengkriminalisasi orang-orang baik, menciptakan peta konflik, bahkan bisa sampai pada cara penyiksaan dan penghilangan nyawa tanpa rasa bersalah. Biasanya dalam kasus seperti ini para mafia selalu memanfaatkan para pejabat dan aparat korup, untuk memuluskan aksinya.
Ketiga ; mafia mahir menggalang dan merekrut tokoh dan kelompok-kelompok penjahat, preman, perompak, dan para begal, sebap kekuatan dan image utama Kelompok mafia adalah terletak pada kesadisan dan kemampuan berbuat jahat, sehingga kelompok mafia yang paling kuat biasanya adalah kelompok yang di dalamnya berisi banyak tokoh dan gerbong yang terkenal jahat, maka kesan menakutkan akan muncul dimata para korban sehingga siapapun merasa sangat takut untuk berhadapan apalagi melawan keinginan mereka.
Artikel Terkait
Etika Politik yang Tidak Mencerminkan Realitas Budaya Politik
Peran Milenial Terhadap Politik
Politik Wing Chun Saipul Mbuinga, Tenang tapi Mematikan
Pemilu 2024, Bawaslu Provinsi Gorontalo Ajak Mahasiswa Tolak Politik Uang
Pengumuman, Berikut Daftar Lengkap Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu 2024