Diresmikan Bupati, Ini Filosofi Taman 7 Juni Desa Londoun

Hulondalo.id - Taman 7 Juni Desa Londoun, Kecamatan Popayato Timur diresmikan oleh Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga bersama Wakil Bupati, Suharsi Igirisa yang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti, Selasa 31 Januari 2023.

Dijelaskan Bupati Saipul Mbuinga, dengan peresmian Taman 7 Juni, pemerintah daerah menaruh harapan besar agar Taman ini tidak hanya sebagai bangunan biasa yang tak memiliki makna. Melainkan dijadikan sebagai pusat kegiatan kemasyarakatan sekaligus sebagai monumen persatuan, sehingga setiap orang yang melihat bisa teringat akan filosofi yang terkandung pada monumen Taman ini.

Menurut Bupati Saipul, Taman 7 Juni ini tentu mengingatkan kembali dimana desa ini terbentuk dengan didiami oleh masyarakat Kepulauan Sangihe yaitu dari Kerajaan Tamako Manganitu dan Kerajaan Siau yang pada tahun 1939 melalui program kolonisasi secara bertahap menuju ke tempat ini.

Baca Juga: Bupati Pohuwato: Selamat Ulang Tahun ke-82 Desa Londoun

“Terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Londoun yang hingga saat ini masih terus menjaga kebersamaan dan rasa persatuan diantara sesama termasuk dengan masyarakat Pohuwato secara umum,” ucap Bupati.

“Terkait dengan Taman ini sungguh unik, dimana ditanami berbagai macam jenis sayur yang juga bisa dikonsumsi oleh masyarakat setempat atau masyarakat luar yang ingin berkunjung ke desa yang pada 7 Juni nanti akan merayakan hari jadi ke 84 tahun,” sambung Bupati.

Saipul juga mengimbau kepada seluruh warga setempat maupun pendatang untuk sama-sama menjaga Taman ini.

“Jadikan Taman ini sebagai nilai sejarah terbentuknya Desa Londoun. Demikian pula dengan tugu yang telah dibangun atau direhab oleh pemerintah setempat yang sangat indah dan bagus dipandang untuk dijaga bersama-sama," pinta Saipul.

Sementara itu, Kades Londoun, Lodrik Dansene menambahkan, pada tanggal 7 Juni nanti, Desa Londoun sudah berusia 84 tahun, sejak 1939 terbentuk. Pembangunan Taman ini pun adalah partisipasi dari masyarakat.

“Kalau tugu ini sudah ada dari dulu, kami sekarang ini hanya merenovasi untuk memperindah seperti memasang keramik," ujar Lodrik.