Hulondalo.id - Sejumlah petani tebu dari Desa Gandaria, Kecamatan Tolangohula, melakukan aksi di depan gerbang PT. Pabrik Gula Gorontalo.
Kedatangan para petani ini buntut kekecewaan mereka, belum tercapainya kesepakatan harga tebu dengan pihak pabrik.
Menariknya, di antara petani tebu ada Aleg Deprov Gorontalo Warsito Sumowiyono, yang juga ikut berorasi dalam demo, Rabu, 1 Februari 2023.
Baca Juga: 5 Blok WPR di Pohuwato Sudah Disetujui Pemprov Gorontalo, Cek Lokasinya
“Harus kita ketahui bersama bahwa, hari ini pemerintah menetapkan harga tebu serendah-rendahnya Rp600.000/ton,” pekik Warsito dalam orasinya.
Aksi itu sendiri menuntut agar ada negosiasi ulang dengan pihak PT Pabrik Gula Gorontalo terkait harga beli tebu dari petani.
Aksi yang tadinya berjalan damai, nyaris ricuh saat massa petani mencoba menerobos pagar pabrik, karena tidak ditemui perwakilan perusahaan.
Menghindari kericuhan, PT Pabrik Gula Gorontalo meminta perwakilan massa aksi untuk berdialog.
“kami tentunya masih akan melakukan perundingan dengan direktur perusahaan, karena segala keputusan itu dari direktur,” ungkap general manager PT. Pabrik Gula Gorontalo.
Warsito menuturkan, sebelumnya pihakya sudah sepakat bahwa, petani yang akan mulai menebang, tebunya akan dihargai Rp500.000,-/ton. Namun harga itu belum disepakati oleh pihak perusahaan.
“Kami memberi batas waktu 1 bulan pada pihak PT Pabrik Gula Gorontalo untuk menyampaikan harga fix kepada seluruh petani,” tegas warsito.
Massa aksi mengancam, jika PT Pabrik Gula Gorontalo belum menyampaikan harga final hingga batas waktu yang ditentukan, maka mereka akan menggelar aksi lebih besar. *
Artikel Terkait
Ketua PKK Provinsi Gorontalo ikut Tanam 1000 Pohon Buah Bersama Ibu Negara Iriana Jokowi
Cek, Ini Daftar 10 Nama Laki-laki Paling Populer di Indonesia
IKAPTK Kenalkan IPDN ke Pelajar SMA Marisa
5 Blok WPR di Pohuwato Sudah Disetujui Pemprov Gorontalo, Cek Lokasinya