Hulondalo.id – Pertarungan politik dari kaum perempuan diminta agar lebih kukuh dilakukan khususnya pada Pemilu 2024 mendatang.
Agar kata Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Jusuf keterwakilan perempuan di berbagai sektor khususnya legislatif bisa mencapai angka 30 persen.
Ini sebagaimana tertuang dalam Undang-undang nomor 7 tahun 2017 Pemilu yang mengamanatkan keterwakilan perempuan 30 persen.
Baca Juga: Aduan Jual Beli Proyek, Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo Ingatkan Dinas PUPR dan Biro Pengadaan
Saat memberikan materi pada Bimtek tentang peran strategis perempuan dalam pemilihan umum (Pemilu) bidang politik dan HAM, Paris mengatakan, keterwakilan perempuan 30 persen baik itu di daerah maupun ditingkat pusat.
“Dari 45 anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang ada, jumlah perempuan itu 12 orang, artinya baru sekitar 22 persen,” kata Paris dalam Bimtek yang digelar Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Gorontalo di Ballroom Hotel Arda, Provinsi Gorontalo, Jum’at 26 Mei 2023.
Karenanya Paris meminta agar, Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) perempuan lebih maksimal dalam bertarung di Pemilu 2024 mendatang.
“Banyak hal yang harus diperjuangkan oleh kaum perempuan diantaranya terkait isu kekerasan terhadap perempuan,” ujar Paris.
Paris berharap, keikutsertaan perempuan dalam Pemilu 2024 tidak sekedar sebagai pelengkap namun bisa bertarung dan menang hingga terpilih. *
Artikel Terkait
Realisasi Program BSPS, Komisi III: Proses Administrasi perlu Dibenahi
Pemilu 2024, Marten Taha: Butuh Peran Semua Pihak Menyukseskannya
Tuan Rumah PWN-PTK 2023, Penjagub Ismail Promosi Binde Biluhuta
Mendesak Dibahas, Bapemperda DPRD Provinsi Gorontalo Target Dua Ranperda Ini Tuntas Tujuh Bulan
Bahas Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah Butuh Keseriusan, Ini Pesan Adhan Dambea untuk Pimpinan Parpol