Kesetaraan Gender di Pemilu 2024, Idah Syahidah: Tak Lantas Abaikan Kodrat Sebagai Perempuan

- Kamis, 25 Mei 2023 | 13:18 WIB
Anggota DPR RI, Idah Syaidah Rusli Habibie saat diwawancara awak media usai kegiatan bersama KemenPPPA. (Mita Pobela/Hulondalo.id)
Anggota DPR RI, Idah Syaidah Rusli Habibie saat diwawancara awak media usai kegiatan bersama KemenPPPA. (Mita Pobela/Hulondalo.id)

Hulondalo.id - Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Provinsi Gorontalo Idah Syaidah Rusli Habibie mendorong Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) untuk berkomitmen dalam upaya terbaik bagi perempuan dan anak Indonesia.

Komitmen tersebut menurut Idah Syahidah Rusli Habibie memastikan kesetaraan gender pemberdayaan perempuan perlindungan hak perempuan serta perlindungan anak dapat terwujud.

Kesetaraan gender kata Idah Syahidah Rusli Habibie menjadi isu nasional bahwa perempuan diutamakan menjadi bagian dari pesta demokrasi 2024 mendatang.

Baca Juga: Golkar Gorontalo Target Dua Kursi di DPR RI, Rusli Bocorkan hasil Survey Idah Syahidah

Dalam diskusi bersama KemenPPPA, Idah Syahidah Rusli Habibie juga mengatakan, perempuan mempunyai kualitas lebih yang bisa diaktualisasikan lagi.

"Untuk perempuan-perempuan di Gorontalo bahwa, keseteraan gender itu memang harus terus di sosialisasikan hingga bisa melahirkan perempuan-perempuan hebat Gorontalo dengan tidak melupakan kodrat sebagai perempuan yakni sumur, kasur, dapur," ujar Idah Syahidah saat diwawancara usai diskusi tentang perempuan di tengah pusaran politik Gorontalo pada 24 Mei 2023 di Damhil Hotel, Kota Gorontalo.

Diskusi tersebut membahas upaya untuk mendorong pencapaian kesejahteraan gender di bidang politik pada pemilu 2024 mendatang.

UU Pemilu telah menerapkan tindakan affirmatif minimal 30 persen pada pemilu 2019, dan termasuk pemilu ke empat sejak pemberlakuan kebijakan affirmative action.

Perlu adanya upaya-upaya untuk menggerakkan kesadaran perempuan agar berpartisipasi dalam kehidupan sosial politik, dan nantinya akan banyak perempuan yang menjadi Kepala Desa/Lurah, Camat, Walikota/Bupati hingga Gubernur.

"Setiap orang adalah pemimpin dan tidak diharuskan perempuan atau laki-laki. Artinya perempuan memiliki kesempatan untuk itu, apabila didukung oleh partai dan Masyarakat Gorontalo," ujar Idah Syahidah. *

Editor: Maman Uloli

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Status Operasi di Papua jadi Siaga Tempur

Selasa, 18 April 2023 | 21:12 WIB

Wajib Disimpan, Ini Nomor Penting Saat Mudik

Senin, 17 April 2023 | 23:27 WIB
X