Hulondalo.id – Status operasi di Papua kini dinaikkan menjadi siaga tempur oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Naiknya status operasi di Papua ini setelah serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Nduga, Papua Tengah.
Serangan KKB ini telah mengakibatkan korban jiwa prajurit TNI dan melukai empat prajurit lainnya serta empat prajurit lainnya masih dalam pencarian.
Baca Juga: Sebelum Jalankan Misi Perdamaian di Kongo, 14 Prajurit TNI Yonif 713 Diwisuda Sarjana Hukum
“Kita akan melakukan operasi penegakan hukum dengan cara soft approach,” ujar Yudo Margono di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa 18 April 2023.
“Dengan kondisi seperti ini khususnya di daerah tertentu kita ubah operasinya menjadi operasi siaga tempur,” tambah Panglima TNI.
Menurut Yudo lagi, kondisi saat ini sama halnya seperti siaga tempur Natuna. Jika di Natuna kata Yudo, ada operasi siaga tempur laut.
“Kalau di sini ada operasi siaga tempur darat,” ujar Yudo.
Naiknya status menjadi siaga tempur, maka naluri tempur prajurit terbangun untuk itu.
Namun Panglima TNI juga memastikan tidak ada penambahan pasukan dalam operasi ini.
“Tidak ada penambahan pasukan, pasukan yang ada merupakan pasukan rotasi termasuk yang kena tembak ini, hampir satu tahun bertugas, kita akan rotasi termasuk yang Damai Cartenz,” tukasnya. *
Artikel Terkait
Pemprov Gelar Ramah Tamah bersama Panglima Kodam XIII/Merdeka
850 Pasukan Satgas Konga Dilepas, Panglima TNI: Junjung Tinggi Kehormatan dan Martabat Negara
Lebaran Pertama Tanpa PPKM, Ini Kebijakan Presiden Jokowi
Update, Ini Tarif Tol Trans Sumatera tahun 2023
Wajib Disimpan, Ini Nomor Penting Saat Mudik