Hulondalo.id - Masuk Ramadan, Polresta Gorontalo Kota begitu gencar lakukan operasi penyakit masyarakat.
Dalam operasi yang diberi nama Operasi Pekat Otanaha itu, ribuan botol miras hingga narkoba berhasil digulung polisi.
Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Pol Ade Permana mengaku heran, meski akan masuk Ramadan, tapi tingkat konsumi miras di Kota Gorontalo terbilang tinggi.
Baca Juga: Antisipasi Mudik dan Arus Balik Lebaran 2023, ini 9 Titik Lokasi Pos Terpadu di Gorontalo
Operasi Pekat Otanaha 1 sendiri, sejatinya operasi rutin yang digelar setiap mau masuk Ramadan.
Kali ini operasinya digelar mulai tanggal 20 hingga 29 Maret 2023, dengan sasaran penjual miras tak berizin hingga penginapan yang diduga menjadi tempat prostitusi.
Hasilnya, 4814 botol Bir Bintang, 46 Botol Bir Guinness , draft Bir 2 Botol, cap tikus 15 Botol ukuran 1 setengah Liter, cap tikus 103 botol ukuran 600 ml , cap tikus 1 botol ukuran 300 ml , oplosan bir cap tikus 3 botol ukuran 1 setengah ml berhasil disita.
“Bervariatif yang berukuran 4000 botol kita aman di salah satu gudang , kemudian botol-botol kecil itu di warung kecil”ungkapnya.
Rata rata miras itu setelah ditelusuri, berasal dari luar Gorontalo.
Tak hanya minuman beralkohol, penyakit masyarakat lainnya seperti kasus judi, 7 kasus prostitusi beserta mucikarinya berhasil diciduk. Termasuk 6 pasangan mesum, kasus senjata tajam dan 1 kasus narkotika.
“Kita akan koordinasi dengan satpol pp , untuk yang lain-lainnya kita sudah amankan sajam, mucikari , untuk kita proses.” Tegasnya.
Ade Permana sendiri mengaku heran, meski sudah akan masuk Ramadan, tapi kebiasaan minum minuman beralkohol masih tinggi di Kota Gorontalo. *
Artikel Terkait
Kemenkumham Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan Calon Taruna Pemasyarakatan dan Imigrasi, Cek Syarat
Polisi Bekuk Seorang Warga Bone Bolango, 2 Paket Sabu Seberat 0.92376 gram Diamankan
Antisipasi Mudik dan Arus Balik Lebaran 2023, ini 9 Titik Lokasi Pos Terpadu di Gorontalo
Ini Alasan Ahmad Dhani Larang Once Bawakan Lagu Dewa 19
Ikut Kecewa dan Sedih, Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Tak Saling Menyalahkan
Maruf Amin Sebut Pembatalan Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat Sepak Bola Indonesia