Beras dan Minyak Goreng Makin Mahal jelang Ramadan, Stok di Bulog Gorontalo justru Segini Banyak..

- Selasa, 14 Maret 2023 | 23:08 WIB
Penjual eceran termasuk beras dan minyak goreng di pasar (ilustrasi)
Penjual eceran termasuk beras dan minyak goreng di pasar (ilustrasi)

Hulondalo.id - Harga minyak goreng makin mahal jelang Ramadan. Minyakita yang harga eceran terendahnya Rp14 ribu/liter, kini dijual berkisar Rp20 ribu/liter.

Pun begitu juga dengan harga beras yang ikutan naik, dan berbagai bahan pokok lainnya seperti cabaik, bawang merah dan tomat.

Kendati begitu, Kepala Bulog Provinsi Gorontalo Munafri Syamsudin mengaku, stok beras dan minyak goreng masih aman di gudang Bulog.

Baca Juga: Ingin Untung malah Buntung, Pemilik Toko di Gorontalo yang Curangi Harga Minyak Goreng Berujung Dibui

Stok beras sekarang sekitar 64.630 ton menurut data dari kantor Bulog Gorontalo.

"Akan ada ketambahan lagi yang dibongkar kurang lebih 225 ton (beras). Jadi jika dijumlahkan totalnya akan menjadi 289.630 ton pada minggu ini." Kata Munafri, Selasa 14 Maret 2023.

Sedangkan untuk minyak goreng, khususnya Minyakita ada 15.300 Liter yang akan disalurkan kepada para pengecer toko atau kios.

Tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan harga yang tidak terlalu tinggi serta terjangkau, dan para pengecer menjual lagi ke konsumen akhir dengan harga Rp14.000.

Upaya yang dilakukan Bulog yaitu bekerjasama dengan Dinas Pangan dan Badan Pangan Nasional, mengadakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Bulog memberikan kepada para pedagang atau pengecer mitra dengan harga Rp8.300 per Kg.

Untuk minyakita, Bulog menjual ke para mitra dengan harga Rp12.500 ukuran perbotol, dan untuk ukuran bantal Rp11.500.

Kemudian para mitra menjual lagi ke toko atau kios sampai ke konsumen akhir dengan harga Rp14.000.

Selama ini harga minyak goreng makin meningkat disebabkan karena tingginya permintaan.

"Jadi Kami setiap saat terus melakukan penjualan kepada pengecer agar supaya harga bisa turun dan tersedianya minyakita ini lancar di masyarakat. Dan tidak ada penimbunan." Jelas Munafri.

Halaman:

Editor: Mohamad Syakir Alting

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X