Tenaga Pendidik Menjadi Salah Satu Faktor Permasalahaan Pendidikan, Terutama di Lembaga PAUD

- Rabu, 28 Desember 2022 | 14:04 WIB
Ilustrasi PAUD
Ilustrasi PAUD

Hulondalo.id - Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Semua kalangan  usia, muda hingga tua sama-sama membutuhkan pendidikan. Terutama dalam sektor pembangunan pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangannya. Pendidikan menjadi wadah dalam menimbah ilmu pengetahuan dan pembentukan nilai-nilai sikap dan kepribadian yang baik. Secara umum pendidikan adalah proses pengubahan sikap serta tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari peran seorang tenaga pendidik. Peran tenaga pendidik sendiri adalah sebagai fasilitator dan motivator artinya memberikan kemudahan atau memfasilitasi siswa dalam belajar dan juga harus bisa membangkitkan semangat siswa. Pada umumnya seorang tenaga pendidik sering sekali dijadikan sebagai panutan oleh para peserta didik, sebab tenaga pendidik memiliki kepribadian yang luhur, mulia, bermoral sehingga menjadi telada. Karena pentingnya peranan seorang tenaga pendidik maka pendidik juga menjadi elemen penting dalam menentukan tingkat kualitas dari pendidikan tersebut. Jika kita lihat kualitas pendidikan saat ini masih terbilang cukup memprihatinkan, hal ini berdasarkan data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM) pada 2016, menyatakan bahwa pendidikan di Indonesia menempati peringkat ke 10 dari 14 negara berkembang dan kualitas tenaga pendidik di indonesia menempati urutan ke 14 dari 14 negara berkembang di dunia. Ini menjadi suatu hal yang perlu menjadi perhatian bukan hanya pemerintah saja melainkan seluruh masyarat Indonesia. Faktor yang menjadi salah satu permasalahannya adalah tenaga pendidik, ini berdasarkan survei badan PBB sejak tahun 1999/2000 jumlah tenaga pendidik menigkat sekitar 382%, dari 3,9 juta tenaga pendidik yang ada masih terdapat 25% tenaga pendidik yang masih belum memenuhi syarat kualifikasi akademik dan 52% diantaranya belum memiliki sertifikasi profesi. Dengan menigkatnya tenaga pendidik di harapkan menigkat pula kualitas pendidikan. Namun, sayangnya tidak demikian karena dari data tersebut terlihat bahwa masih banyak tenaga pendidik yang belum memenuhi syarat kualifikasi akademik dan belum memiliki sertifikat profesi. Sementara di lembaga PAUD, hal ini juga menjadi salah satu faktor permasalahannya. Berdasarkan observasi kami dibeberapa lembaga paud yang ada di Gorontalo masalah yang sering dijumpai yaitu mulai dari syarat kualifikasi akademik yang belum terpenuhi, kurangnya kedisiplinan, dan kurangnya pemahaman mengenai cara mendidik anak usia dini. Jika hal tersebut terus dibiarkan maka akan berdampak pada peserta didik karena pembelajarannya kurang optimal. Bagaimana kita mengharapkan kualitas peserta didik sementara kualitas pendidik saja masih terbilang cukup memprihatinkan. Hal ini menjadi sebuah masalah besar yang perlu akan perhatian, bukan hanya pemerintah tetapi juga bagi seluruh masyarakat. Dari permasalahan tersebut kami menawarkan beberapa solusi yang kiranya dapat membantu menanggulangi permasalah pada lembaga PAUD saat ini. Pertama,yaitu dengan melanjutkan pendidikan S1 paud, agar terbentuk tenaga pendidik yang memiliki kualitas dan lebih mengerti dengan tahapan perkembangan anak. Tenaga pendidik yang berkelulusan sarjana dan tidak, tentunya memiliki perbedaan dari cara ia mendidik dan mengajarkan anak. Karena selama menempu pendidikan mereka diberi pemahaman tentang tahapan perkembanagan anak serta hal-hal yang perlu diberikan dan tidak, di setiap tahapan perkembanagan anak. Mereka juga diberi pemahaman mengenai cara menstimulus dan memahami setiap kararteristik anak. Kedua, yaitu dengan mengikuti pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan KKG yang bertujuan untuk pengembangan kemampuan mengajar bagi tenaga pendidik. Pada umunya pelatihan tersebut berupa seminar, lokarya atau pelatihan terbatas pada gugus kecamatan. Pelatihan ini bisa menjadi salah satu solusi bagi tenaga pendidik yang kemampuan mengajarnya belum memenuhi syarat kualifikasi akademik. Pelatihan ini juga diharapkan dapat menambah wawasan mengenai ilmu pendidikan anak yang sesuai dengan tahapan perkembanagan anak. Ketiga, yaitu dengan memperdalam wawasan dengan membaca atau menonton di berbagai media yang berisi konten-konten atau ilmu yang membahas tentang pendidkan anak. Dijaman sekarang dengan kecanggihan teknologi dan informasi yang tersebar di berbagai media ini menjadi suatu hal yang harus dimanfaatkan dengan baik. Apa yang kita pelajari dari media-media trsebut tentunya bisa kita terapkan dalam proses pembelajaran. Namun, harus disesuaikan dengan tahapan perkembanaga anak dan karakteristik anak. Keempat,dalam mendisiplinkan tenaga pendidik yang bertanggung jawab disini adalah kepala sekolah. Menurut  Reisman N Payne kepala sekolah bisa memberikan teladan kedisplinan, menegur tenaga pendidik yang melakukan ketidak disiplinan, melakukan evaluasi kerja dengn  memberi kritik, saran dan motivasi pada forum rapat koordinasi tenaga pendidik dan kariyawan, dan melakukan penilaian kinerja tenaga pendidik. Dari permasalahan pendidikan saat ini ternyata faktor tenaga pendidiklah yang paling mendominasi, tenaga pendidik yang seharusnya menjadi penentu akan kemana arah pendidikan ini berjalan, malah menjadi salah satu hambatan pendidikan berkembang. Ini tentunya menjadi ancaman bagi kita karna mutu pendidikan pun akan tergangu dan akibatnya ada pada perkembangan peserta didik dan proses pembelajaran yang kurang optimai. Ini perlu menjadi perhatian apalagi pada lembaga PAUD karena yang menjadi peserta didik adalah anak usia dini yang mempumyai banyak potensi yang harus di kembanagkan dan perlu akan adanya tenaga pendidik yang mampu membantu proses pengembangan potensi tersebut. Dalam hal ini tenaga pendidik berperan penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik terutama pada aspek perkembangan anak yaitu perkembangan nilai agama dan moral, perkembangan fisik motorik, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan sosial emosinal, dan perkembanagan seni. Menjadi seorang tenaga pendidik memang bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi seorang tenaga pendidik pada anak usia dini, yang sanagat memerlukan kesabaran ekstra, pemahaman yang luas serta keterampilan dan kreatifitas. Banyak tanggug jawab yang ada pada diri seorang tenaga pendidik. Maka dengan ini kami berharap solusi tersebut dapat menjadi salah satu acuan untuk menaggulangi permasalahan pendidikan saat ini terutama di lembaga PAUD. Kami juga berharap permasalahan pendidikan terutama pada lembaga PAUD  saat ini lebih diperhatikan salah satunya pada faktor tenaga pendidik. Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Anak Dosen Pengampuh : Sri Rawanti, M.Pd Penyusun : Dwi Agista Oli’i(161422046), Siti Meilan Pratiwi(161422091), Fantriani (161422014), Meilan Baba(161422028)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Prabowo Subianto Didukung Empat Partai Besar

Minggu, 13 Agustus 2023 | 17:23 WIB

Mahkamah Agung Anulir Hukuman Mati Ferdy Sambo

Selasa, 8 Agustus 2023 | 20:56 WIB

Kasus Perdagangan Orang Seret 892 Tersangka

Selasa, 8 Agustus 2023 | 13:40 WIB
X