Hulondalo.id - Tim pengendali Inflasi daerah (TPID) Gorontalo mulai pasang kuda kuda menghadapi inflasi di Desember 2022. Saat ini saja, sejumlah bahan pokok seperti tomat, bawang mulai mengalami kenaikan. Beberapa lainnya terbilang stabil, salah satunya cabai. Masih stabilnya harga cabai adalah kabar baik, namun yang jadi pertanyaan apakah itu disebabkan permintaan yang kurang, atau karena program Gerakan masyarakat gemar batanam rica (Germas Batari). Saat hal ini ditanyakan ke Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer. Dirinya membenarkan kalau Germas Batari salah satu sebab harga cabai masih stabil. Padahal dari pantauan, hingga kini belum ada distribusi bibit cabai yang massif ke masyarakat sebagai bentuk dukungan program Germas Batari yang diinsiasi Pemprov Gorontalo itu. "massif (distribusi cabai) tanya sama pak kadis pangan. Kita bagi sampai kabupaten kota kok. Instansi vertikal, instansi TNI - Polri, perguruan tinggi kita bagi semua," ungkapnya, usai high level meeting, di Kantor Kpw Bank Indonesia Gorontalo, Senin (12/12/2022). Sayang Hamka tidak menyebutkan kapan bibit cabai itu didistribusikan dalam jumlah besar ke masyarakat umum. Disisi lain, Hamka juga menyebutkan soal pasar murah, yang hingga akhir Desember 2022 masih akan digelar di 6 titik. Pasar murah diakui cukup efektif untuk menekan laju kenaikan harga bahan pokok, yang menyumbang inflasi. "yang pasti pasar murah ini sangat signifikan membantu masyarakat. Saya juga menghimbau, hal yang sama (pasar murah) diikuti oleh pemerintah kabupaten/kota," ujarnya. Untuk tahun ini kata Hamka, Pemprov Gorontalo mengalokasikan anggaran Rp6 miliar untuk pasar murah. (*)