Dihadapan Pimpinan KPK, Marten Paparkan Upaya Penyelamatan Danau Limboto

- Rabu, 5 Oktober 2022 | 16:44 WIB
Walikota Gorontalo, Marten Taha bersama Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo dalam pertemuan bersama Pimpinan KPK RI. (foto:hms)
Walikota Gorontalo, Marten Taha bersama Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo dalam pertemuan bersama Pimpinan KPK RI. (foto:hms)

Hulondalo.id - Wali Kota Gorontalo, Marten Taha kembali memaparkan upaya penyelamatan Danau Limboto dihadapan pimpinan KPK RI, Nawawi Pomolango. Marten mengatakan bahwa, Danau Limboto terdapat di dua wilayah yakni, Kabupaten dan Kota Gorontalo. Secara geografis kata Marten, 80-85 persen danau ini masuk dalam wilayah Kabupaten Gorontalo. 15-20 persen lanjut Marten, masuk dalam wilayah Kota Gorontalo. Sehingganya menurut Walikota, dari sisi luas geografis tersebut, penanganan lebih banyak dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo. "Tapi, karena penanganan yang tersendat dan tak kunjung selesai ini, yang paling menderita adalah Kota Gorontalo," kata Walikota, Rabu (5/10/2022). Berikutnya kata Walikota, ada 23 anak sungai yang mengalir ke Danau Llimboto. Dan hanya ada 1 jalan keluarnya yakni, Sungai Topodu yang mengalir ke Kota Gorontalo. Proyek di Sungai Topodu diakui sampai sekarang belum selesai karena pembebasan lahan belum tuntas. "Dapat kami sampaikan, info terakhir yang kami peroleh, dari 10 hak waris lahan, 7 diantaranya sudah melengkapi berkas, tersisa 3 hak waris lagi yang kini sementara melengkapi berkasnya," ujar Marten. Kembali ke kondisi Danau Limboto, Walikota juga mengakui bahwa, jika Danau Limboto meluap, maka Kota Gorontalo merasakan dampaknya. Karena itu, proyek pintu air Sungai Topodu ini penting. "Air yang masuk ke Kota Gorontalo bisa diatur, dari sungai Topodu, kemudian ke sungai Bolango langsung ke hilir dan bermuara di pelabuhan," kata Walikota. (Via/Adv)

Editor: Selfia Abdullah

Tags

Terkini

X