Hulondalo.id - Proyek emas Pani di Kabupaten pohuwato, Provinsi Gorontalo diklaim akan menjadi tambang emas primer terbesar di Asia Pasifik yang diperkirakan dapat beroperasi selama 15 tahun. Tidak tanggung tanggung, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berani menggelontorkan investasi senilai Rp10 Triliun sampai pada tahap produksi emas pertama. "Proyek ini sampai kepada produksi emas pertama akan menginvestasikan dana lebih kurang Rp10 Triliun," ungkap Simon Milroy, Wakil Presiden Direktur dan CEO Merdeka yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Kamis (22/9/2022). Saat ditanya apakah di Pohuwato akan dibangun smelter, Simon menjawab, bahan galian tambang yang dikerjakan di gunung Pani akan dikirim ke PT Antam. "Bahan galian tambang yang dikerjakan di gunung Pani akan diproses dan dituangkan menjadi gold bar namanya. Gold bar itu seperti balok-balok bullion yang didalamnya ada emas, ada perak, ada mineral lainnya. Nanti akan kita kirim ke Antam, karena yang bisa memisahkan antara emas, perak dan semacamnya itu adalah Antam. Antam itu adalah perusahaan negara," ungkap Simon kepada awak media melalui penerjemah. Nah dari tiga lokasi proyek pertambangan emas yang dikerjakan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk, nilai investasi yang dikeluarkan untuk proyek emas Pani di Kabupaten pohuwato, Provinsi Gorontalo, diklaim yang terbesar dibanding di lokasi tambang emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur dan tambang emas Tembaga Wetar di Maluku Barat Daya. Dikutip dari laman merdekacopergold.com, emas yang akan dieksploitasi dari puncak Pani, jumlahnya sangat besar, diperkirakan tembus 250 Ribu Ons emas per tahun selama 15 tahun. Nilai investasi PT Merdeka Copper Gold ini, jauh lebih besar dibanding perusahaan sebelumnya PT. J Resources yang hanya senilai Rp2,5 Triliun. (azhar)