Hulondalo.id - Walikota Gorontalo, Marten Taha lagi-lagi menyuarakan nasib tenaga honorer Gorontalo dalam Rakernas XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Padang, Senin (8/8/2022). Usulan tersebut, dilakukan guna menindaklanjuti kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), terkait penghapusan tenaga honorer tahun 2023. Segala bentuk dampak yang akan dialami masyarakat kata Marten, sangat urgent dipertimbangkan. Mengingat lanjutnya, angka tenaga honorer di Gorontalo cukup banyak, yakni 4.702. "Salah satunya itu yang kami rekomendasikan di Forum Rakernas untuk kemudian dibawa ke Pemerintah Pusat, nasib mereka harus kita pikirkan bersama,” tegas Walikota dua periode itu. Dirinya juga mengimbau kepada seluruh Kepala Daerah se Indonesia, untuk sama-sama memikirkan hal tersebut. "Semua isu ini menjadi tantangan besar bagi para wali kota yang tergabung di APEKSI dan sebagai perwakilan dari Gorontalo saya lantang menyuarakan hal ini,” tutur Marten yang juga merupakan Wakil Ketua APEKSI. Adapun yang menjadi pembahasan utama dalam pertemuan tersebut, diantaranya perkembangan persiapan Pemilu 2024, percepatan pertumbuhan ekonomi, dan kemajuan UMKM. (Adv/Via)