Hulondalo.id – Besok, Selasa (9/8/2022), DPRD Kabupaten Gorontalo Utara mengagendakan rapat pembahasan terkait video dugaan serah terima uang, yang belakangan ini viral.
Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran mengatakan, lembaga DPRD dianggap diam terhadap hal itu. Padahal kata dia, awal munculnya berita terkait video itu, bertepatan dengan awal pelaksanaan reses anggota DPRD.
"Sehingganya, kami memang tidak atau belum bisa memberikan pernyataan. Sepekan kemudian kami masuk, tetapi rapatnya padat dan kebetulan belum ketemu wartawan saat itu," ungkap Roni, usai rapat bersama anggota Badan Musyawarah (BANMUS), diruang kerja Ketua DPRD, Senin (8/8/2022).
DPRD kata Roni, tidak boleh tutup mata, tidak boleh membiarkan hal seperti itu. Banyak juga kata Dia, kelompok masyarakat, baik itu LSM, tokoh masyarakat, yang mempertanyakan sikap DPRD, kenapa tidak menseriusinya.
"Tentu ini beda persoalan. Tetapi faktanya DPRD hari ini melaksanakan rapat dengan badan musyawarah," kata Roni.

Semua anggota Banmus lanjut Roni, mengusulkan dan memberi pendapat ke pimpinan DPRD, agar dapat menindaklanjuti, menyikapi persoalan yang sedang trend itu ke ketua-ketua fraksi, untuk menentukan langkah apa yang akan diambil oleh DPRD, karena itu menjadi tugas fungsi pengawasan DPRD.
"Rapatnya Insha Allah besok kita laksanakan, rencananya jam 10. Kami juga akan mengundang Tim pakar DPRD untuk mengkaji langkah-langkah strategis yang akan di ambil oleh lembaga ini," jelas Roni.
"Saya kira kita semua tau yang viral itu, dugaan serah terima di video itu uang, yang diduga itu adalah dari Kabag ULP dengan salah seorang yang saya tidak bisa katakan dia ajudan, apakah dia sespri, saya tidak tahu kalau SK yang dia pegang itu SK apa," sambung Roni.
Sebelumnya, Roni menjelaskan, rapat Banmus itu dilaksanakan karena alat kelengkapan dewan Badan Musyawarah itu, salah satu tugasnya adalah memberikan pendapat kepada pimpinan DPRD dalam rangka menentukan garis-garis kebijakan pelaksanaan tugas dan wewenang DPRD. (Prin/Adv)