(tengah) Risjon Sunge, Kadis Perindag Provinsi Gorontalo Hulondalo.id - Meski jatah untuk Provinsi Gorontalo sudah tiba, namun harga minyak goreng di pasaran masih belum turun, justru cenderung naik. Pantauan hulondalo.id, di beberapa pasar utama, seperti sentral Kota Gorontalo, pasar Limboto maupun pasar Telaga, minyak goreng masih dijual pada kisaran Rp. 20 hingga 23 ribu per liternya. Sedangkan di ritel modern seperti alfamart dan indomaret, minyak goreng justru kosong. Menurut pengakuan pegawainya, kalaupun ada stok minyak goreng yang masuk, pasti langsung ludes. Kadis Perindag Provinsi Gorontalo Risjon Sunge saat dikonfirmasi menuturkan, sejak 21 Februari 2022, sebanyak 230.000 liter minyak goreng sudah didistribusikan ke agen-agen. Memang diakui Risjon, meski sudah disalurkan ke agen, namun minyak goreng belum dilepas ke pasaran, karena masih menunggu stok lama yang ada di pedagang habis. "Tadi saya pantau dipasar telaga msh dijual oleh pedagang kecil/pengecer 20rb/liter,, Insyaa Allah akan mengikuti HET (harga eceran terendah) kalau stok mreka habis," ungkapnya, Ahad (27/2/2022). Risjon pen merinci, jumlah dan daftar agen yang memperoleh jatah minyak goreng yang sudah memberlakukan HET.
Tgl 21 Februari 2022 = Bulog 30.000 ltr
22 Feb = PT. Cipta Langgeng 20.900 ltr dan PT. Sinar Santika 39.600 ltr
23 Feb = Ali Mansur 19.800 ltr, PT. Sinar Santika 9.900 ltr, PT. Cipta Langgeng 11.448 ltr dan Bulog 10.008 ltr.
24 Feb = PT. Sehat Indah 18.363 ltr
25 Feb = Ali Mansur 9.900 ltr & CV. Cahaya 30.800 ltr Total = 190.711 liter.
"Rencananya hari ini Tgl 27 Februari 2022 sebanyak = Bulog 30.000 + Sinar Santika 10.000, total = 230.000 liter," tambahnya. Risjon menghimbau, jika minyak goreng ini sudah didistribusi hingga ke pedagang, maka wajib mematuhi HET yang sudah ditetapkan. Untuk Minyak goreng kemasan sederhana dijual Rp13.500 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter dan minyak goreng curah Rp11.500 per liter. (via)