Kabid Eksosbud Bapppeda Kabupaten Boalemo Rukmin Tuna.
-
Kabid Ekososbud Bapppeda Kabupaten BoalemoRukmin Tuna. Hulondalo.id - Untuk mencapai target nasional pemerintah, Kabupaten Boalemo menargetkan prevalensi stunting di Kabupaten Boalemo turun 14% hingga 2024 mendatang.Hal ini diungkapkan Bapppeda Kabupaten Boalemo melalui Kabid Ekososbud Rukmin Tuna, SE MM dalam pemaparan hasil review kinerja tahunan aksi konvergensi penanganan dan pencegahan stunting tahun 2021 di Kabupaten Boalemo, Selasa (25/1/2022)."Prevalensi kabupaten Boalemo mencakup 29,8% dengan mempunyai target 14% sampai dengan 2024 mendatang," sebut Rukmin.Dirinya juga menyebut, dalam mendukung upaya tersebut diperlukan strategi pelaksanaan intervensi stunting dalam rangka evaluasi kinerja terintegrasi setiap tahun."Jadi, tahapan ini sebagai evaluasi agar target penurunan angka stunting tercapai di tahun 2024, baik terkait capaian kinerja, kemajuan, identifikasi pembelajaran serta sebagai bahan untuk mencari solusi dalam kendala yang dihadapi," ujarnya.Untuk tahapan selanjutnya kata Rukmin, lokus kegiatan stunting. Dimana ada beberapa lokasi yang terdiri dari 4 kecamatan dan meliputi 12 desa menjadi sasaran lokus Stunting. Yakni Kecamatan Mananggu, Kecamatan Tilamuta, Kecamatan Botumoito serta Kecamatan Paguyaman Pantai."Dari sisi perencanaan dan penganggaran sudah diakomodir melalui rencana pembangunan daerah (RDP) pada indikator kinerja utama kabupaten (IKU). Dan diharapkan untuk tahun 2022 ini angka prevalensi stunting di Kabupaten Boalemo menurun sesuai target nasional di tahun 2024 yakni 14 %," tandasnya.(Adv/Tr-01)