Akhir 2021, Shoping Center Limboto Belum Juga Dibangun, Dinas No Coment!!

- Kamis, 30 Desember 2021 | 23:53 WIB
Kebakaran Shoping center Limboto, menghanguskan 105 lapak dan 58 kios milik para pedagang.
Kebakaran Shoping center Limboto, menghanguskan 105 lapak dan 58 kios milik para pedagang.

-
Kebakaran Shoping center Limboto, 2 Maret 2018, menghanguskan 105 lapak dan 58 kios milik para pedagang. Hulondalo.id - Digadang gadang akan mulai dikerjakan di triwulan tiga, sudah mau masuk tahun 2022, mega proyek Shoping center Limboto tak kunjung jalan. Dua kali gagal tender pun jadi alasan. Sejak mengalami kebakaran hebat di 2018 silam, Pemerintah Kabupaten Gorontalo merencanakan pembangunan pasar modern itu di 2021 dengan anggaran sekitar Rp 61 Miliar menggunakan anggaran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Gorontalo, Heryanto Kodai menjelaskan alasan kenapa dua kali tender proyek itu, gagal terus. Dikatakannya, di proses tender pertama sekira bulan Oktober, ada 10 perusahaan luar daerah yang ajukan penawaran. Sayang, dari hasil kajian seluruhnya dinyatakan tidak memenuhi syarat. Kali kedua tender di bulan November, masuk lagi 13 perusahaan. Kali ini, PT. Putra Jaya Andalan (PJA) dianggap memenuhi syarat, dengan Cv. Brother Water Filterindo sebagai perusahaan pendukung. Sialnya, saat akan ditetapkan sebagai pemenang, tiba tiba CV. Brother Water Filterindo tarik dukungan. Insiden ini, dijadikan bahan perusahaan lainnya, untuk menyanggah si calon pemenang. Singkat cerita, berdasarkan aturan maka PT. PJA dianggap tidak memenuhi syarat kelengkapan berkas, atau dengan kata lain, tender kedua pun ikut gagal. UKPBJ pun 'angkat tangan', dan menyerahkan sepenuhnya ke Dinas Perindag selaku pengguna anggaran untuk memutuskan, apakah lanjut tender ketiga atau cukup penunjukan langsung. "Prinsipnya kita dari UKPBJ tinggal menunggu hasil kajian dari Perindag. Hasil keputusan dari mereka akan kami jadikan acuan untuk proses selanjutnya," tandas Heriyanto. Ironisnya, Kepala Dinas Perindag Kabupaten Gorontalo, Gusti Tomayahu justru enggan memberikan komentar, dan membatasi media yang akan memuat tanggapan atau klarifikasinya. "No comment untuk pasar modern dan cukup tiga media saja saya memberikan komentar," kata Gusti sembari menuju ruang kerjanya, dan meninggalkan sejumlah awak media, yang sedari tadi menunggunya. (opin)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Tak Ada Kata Damai di Sidang Diversi AG

Rabu, 29 Maret 2023 | 05:05 WIB
X