Rapat percepatan vaksinasi Covid-19 bersama unsur Forkopimda yang digelar di Mapolres Gorontalo Kota, Senin (22/11/2021). Hulondalo.id - Jika sebelumnya dipusatkan di tiap Puskesmas, kegiatan vaksinasi di wilayah Kota Gorontalo akan mulai difokuskan di setiap kelurahan untuk mempercepat cakupannya. Hal itu berdasarkan usulan Kapolres Gorontalo Kota AKBP Suka Irawanto saat rapat koordinasi percepatan vaksinasi Covid-19 sekaligus penyelarasan data pada aplikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan manual yang digelar bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Mapolres Gorontalo Kota, Senin (22/11/2021). Sebelumnya, Kapolres Gorontalo Kota AKBP Suka Irawanto mengatakan bahwa sejatinya kegiatan vaksinasi di Kota Gorontalo sudah berjalan maksimal berkat sinergitas TNI Polri dan pemerintah daerah. Namun masih ada beberapa kendala, di antaranya kekurangan tenaga kesehatan serta masih banyaknya masyarakat yang percaya hoaks tentang vaksin. "Olehnya itu, perlu ada peran dari kita semua agar dapat terus menyosialisasikan tentang vaksin kepada masyarakat," kata AKBP Suka Irawanto. Untuk percepatan vaksinasi, Kapolres pun berharap agar tiap Puskesmas tidak hanya memiliki satu tim vaksinator agar prosesnya berjalan cepat dan lancar. Mantan Kapolres Bone Bolango itu pun berharap agar kedepan kegiatan vaksinasi dilaksanakan secara door to door di setiap kelurahan untuk memaksimalkan target vaksinasi. "Vaksinasi di satu lokasi di satu kelurahan akan lebih cepat dan maksimal hasilnya daripada pelaksanaan di tiap-tiap Puskesmas (yang ada di tiap pusat kecamatan)," tambahnya. Wakil Walikota Gorontalo, Ryan F Kono pun menyambut baik dan sangat mendukung usulan tersebut . Kedepan, vaksinasi akan difokuskan di tiap kelurahan. "Setelah itu akan pindah di kelurahan lainnya. Ini akan kami laksanakan setelah realisasi vaksinasi di Kota Gorontalo sudah mencapai 70%," tandasnya. Sebelumnya diketahui, realisasi vaksinasi di wilayah Kota Gorontalo sudah mencapai 66,19% untuk dosis pertama dan 43,02% untuk dosis kedua.(Inkri/msha)