Antusias Wartawan Gorontalo Ikut UKW Dewan Pers

- Kamis, 15 Juli 2021 | 22:27 WIB

-
Gelaran Pra UKW Gorontalo, yang digelar virtual via aplikasi Zoom, yang dibuka Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan & Pengembangan Profesi Pers Dewan Pers, Jamalul Insan, Rabu (11/7/2021) Hulondalo.id - Meski tengah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), para wartawan Gorontalo begitu antusias mengikuti rangkaian Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang difasilitasi Dewan Pers dan dilaksanakan oleh Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, selaku lembaga uji. Antusiasme Wartawan Gorotontalo untuk mengikuti UKW begitu terasa, dalam rangkaian pra UKW yang digelar, Rabu (14/7/2021), walaupun hanya digelar via Zoom. UKW itu sendiri sejatinya akan digelar di Kota Gorontalo pada 9-10 Juli 2021. Namun, karena pemberlakuan PPKM dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, maka UKW diundur dari jadwal sebelumnya. "Seharusnya UKW di Gorontalo ini akan kita gelar beberapa waktu lalu, tapi ditunda karena ada penerapan PPKM," ujar Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan & Pengembangan Profesi Pers Dewan Pers, Jamalul Insan saat membuka Pra UKW. Selain membuka, Jamalul Insan juga menyampaikan materi berjudul, "Jurnalisme & Jurnalis Profesional". Materi ini sebagai pembekalan filosofi pers untuk para peserta Pra UKW yang mayoritas adalah wartawan jenjang muda. Dalam penjelasannya, Jamal mengungkap data jumlah perusahaan media yang sudah terverifikasi baik secara administrasi ada 595 media, dan yang terverifikasi administrasi dan aktual 722, dengan jumlah wartawan yang tercatat lulus UKW ada 1.718 orang. Tak hanya itu, Jamal juga menyentil soal interaksi wartawan dengan media sosial, bahkan tidak sedikit diantaranya mendapatkan ide untuk menulis dari Medsos. Berdasarkan data riset Indonesian Journalist Technolographics Report, 2012-2013, terungkap sedikitnya 50 persen wartawan menemukan ide untuk menulis berita dari medsos,  dan 58 persen diantaranya menggunakan medosos untuk menemukan data berita, dan 28 persen menggunakan medsos untuk memverifikasi data. 55 persen untuk menemukan opini public dan 43 persen untuk memantau isu. "Wartawan tidak dilarang menggunakan medsos, halal itu, kalau menggunakan istilah MUI ya. Tapi, data dari medsos itu harus diverifikasi lagi," tegas Jamalul Insan. Seusai sesi pertama yang disampaikan Jamalul Insan, sesi kedua bertajuk, 'Hukum dan Etika Pers' disampaikan oleh Kurnia Arofah, mantan wartawan Tabloid Ekonomi Kontan (Kompas Group) yang saat ini menjadi dosen UPN Veteran Yogyakarta. Kemudian, sesi terakhir bertajuk 'Teknik Wawancara dan Penulisan Berita' disampaikan oleh Senja Yustitia, mantan wartawan Radar Semarang (Jawa Pos Group) yang saat ini juga menjadi dosen UPN Veteran Yogyakarta. Pra UKW via zoom ini dimoderatori Saibansah Dardani, Pemimpin Redaksi BATAMTODAY.COM yang juga penguji UKW di Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta. Sementara itu, Direktur UKW UPN Veteran Yogyakarta, Susilastuti DN mengungkapkan, untuk UKW gratis di Gorontalo ini sama dengan UKW yang digelar di Palembang Juni lalu, yaitu dari 9 kelompok. "Semua peserta wajib lulus Pra-UKW dan memenuhi syarat administrasi, hasil kelulusan akan segera dikirim via email ke setiap peserta," ujar Susilastuti. Susilastuti juga mengingatkan kepada para calon peserta UKW gratis di Gorontalo, untuk tetap menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Karena saat ini penyebaran Covid-19 masih belum lagi usai. Karena nanti sebelum pelaksanaan UKW, semua peserta akan dites antigen di hotel tempat kegiatan UKW. (**)    

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X