Hulondalo.id - Meski mengalami defisit, Neraca Perdagangan Gorontalo sepanjang Tahun 2020 rupanya tidak terpuruk meski dunia dihantam pandemi Covid-19. Sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS), defisit Neraca Perdagangan Gorontalo sebesar USD -26.110.577 selama Tahun 2020, masih lebih baik dari defisit neraca perdagangan Tahun 2019 sebesar USD -37.440.894. Pada 2020 lalu, tercatat Gorontalo mengekspor 37.100 Ton jagung senilai USD 8.891.750 dan 21.700 Ton gula/kembang gula senilai USD 4.340.170 ke Filipina, atau total USD 13.231.920. Sementara, untuk total impor Gorontalo tercatat sebesar USD 39.355.536, di mana terbesar berasal dari Tiongkok senilai USD 38.002.375. Meski demikian, komoditi asal Gorontalo yang diekspor melalui pelabuhan di luar Provinsi Gorontalo sepanjang Tahun 2020 justru melejit lebih dari 300%, atau mencapai USD 19.669.148 jika dibandingkan Tahun 2019 yang hanya sebesar USD 4.897.755 saja. Melalui pelabuhan di luar Provinsi Gorontalo, komoditi asal Bumi Serambi Madinah ini berlabuh di Jerman, Rusia, Singapura, Belanda, Tiongkok, Polandia, Inggris, Perancis, Mesir, Italia, Slovenia dan yang lainnya. Berikut ini infografis rangkuman kinerja ekspor gorontalo sepanjang Tahun 2020: