Mohamad Djafar biasa disapa Bang Man, saat bersama kucing yang dirumahnya. (foto:apris) Hulondalo.id - Abu Hurairah dikenal sebagai periwayat hadits ternama yang hidup di zaman Rasulullah. Itu bukan nama aslinya, melainkan nama yang disematkan karena kecintaannya kepada kucing. Di Kota Gorontalo ada seorang pria yang rela menjadikan rumahnya sebagai panti kucing untuk merawat ratusan kucing terlantar layaknya anggota keluarga sendiri. Belum lama ini, hulondalo.id mendatangi rumah di jalan KH. Adam Zakaria, Kelurahan Dembe Jaya, Kota Gorontalo. Rumah milik Mohamad Djafar itu, selain ditinggali juga difungsikan sebagai Panti Kucing Gorontalo, tempat ditampungnya kucing terlantar karena dibuang pemiliknya. "maaf rumah saya tidak seperti rumah lain yang ada pengharum ruangannya," sambut Mohammad Djafar, saat hulondalo.id bertamu ke rumahnya. Pria yang akrab disapa Bang Man itu terlihat sedang memberi makan kucing kucingnya, yang kini jumlahnya kurang lebih 112 ekor. Bang Man pun mulai bercerita ikhwal dirinya mendirikan panti kucing. Berangkat dari kecintaanya terhadap kucing, pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai fotografer itu, awalnya memang sudah memiliki 30 ekor kucing, yang dirawat bersama istrinya. "sejak ada warga yang tahu kami siap menampung kucing terlantar, banyak yang mulai meletakkan kucing-kucing di sekitar rumah untuk ditampung dan dirawat," ujar Bang Man.
-
Dalam sehari, Bang Man harus menyediakan 1 kilo gram ikan rebus dan 3 liter beras yang dijadikan nasi, untuk memberi makan kucing kucing itu. Itu belum termasuk biaya perawatan kucing yang ditemukan dalam keadaan sakit. Membiayai itu, Bang Man merogoh seluruhnya dari kantong pribadi. Untung saja, untuk kucing yang sakit ada dokter hewan yang sukarela menanggung sebagian biaya pengobatan kucing-kucing itu. "Alhamdulillah, sekarang sudah banyak obat khusus yang disediakan di toko-toko yang menjual perlengkapan hewan," imbuh pria berumur 38 tahun itu. Bang Man tak sendiri, ada sang istri Sri Lantje Abdurrahman dan putrinya yang ikut membantu merawat ratusan kucing itu. Ada juga ponakannya yang juga pencinta kucing, ikut bantu bantu di Panti Kucing tersebut. Kadang ada sejumlah warga yang berniat mengadopsi kucing dari pantinya itu. Tapi Bang Man, tidak ingin menyerahkannya sembarangan. Warga harus menunjukkan Kartu Tanda Penduduknya (KTP), tujuannya agar dirinya bisa memantau kondisi si kucing, bahkan kalau perlu sesekali memberikan perawatan. Di akhir cerita lewat hulondalo.id, Bang Man berpesan kepada masyarakat khususnya mereka yang memiliki kucing, jika sudah tak ingin merawat kucingnya, maka jangan dibuang sembarangan apalagi dibuang ke tempat tak layak. Ada baiknya diserahkan ke Panti Kucing, biar kami disini yang merawatnya. (MG02)