Seminar Nasional Menggali Nilai Nilai Pancasila Dari Bumi Bung Karno

- Jumat, 6 November 2020 | 20:14 WIB
Seminar Nasional Nilai-Nilai Pancasila digelar Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) di KOta Blitar. (foto:istimewa)
Seminar Nasional Nilai-Nilai Pancasila digelar Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) di KOta Blitar. (foto:istimewa)

-
Seminar Nasional Nilai-Nilai Pancasila digelar Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) di KOta Blitar. (foto:istimewa) Hulondalo.idKota Blitar, tidak saja sebagai tempat peristirahatan terakhir sang Proklamator, Ir. Soekarno. Daerah yang juga menjadi peristirahatan banyak raja-raja Jawa ini, merupakan daerah yang memiliki kultur budaya yang kental dan humanis. Tak salah jika, Kota Blitar didaulat oleh Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP), menjadi lokasi pelaksanaan Seminar Nilai-nilai Pancasila, yang dihadiri langsung Wakil Ketua BPIP, Prof. Dr. Hariyono, MPd. Seminar yang digelar di Balai Kusumo Wicitro, Jum'at ( 06/11/2020), ini juga dihadiri Pjs Bupati Blitar, Budi Santosa, Forkompinda Kabupaten dan Kota Blitar, Pengurus Kampung Kampung edukasi dan ekowisata di kota dan kabupaten Blitar, Perwakilan Mahasiswa dari Kampus di kota Blitar, Plt Perpustakaan Bung Karno, Yanti Sukmarini serta Kabag dan camat di lingkup Kota Blitar. Pjs Walikota Blitar Ir. Djumadi mengatakan bahwa, menggali nilai-nilai Pancasila bukan hanya melalui penataran atau seminar-seminar. Membuat karya-karya inovatif yang berguna bagi masyarakat banyak, dan menjadi influencer bagi orang di sekitarnya, untuk selalu bergotong royong dan berbuat baik bagi orang lain adalah contoh riil dari nilai luhur Pancasila yang juga bisa dilakukan. “Bagi para generasi milenial, ini perlu diajarkan dan disosialisasikan,” tutupnya.  
-
Pjs Walikota Blitar, Djumadi. Djumadi juga menambahkan, sistem gotong royong yang sudah diterapkan di Kota Blitar dan menanamkan Pancasila terhadap masyarakat, sudah sangat mendarah daging. Contohnya, Kampung Pancasila yang berada di Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul. Sementara itu, Wakil Ketua BPIP Prof. Dr. Hariyono MPd yang juga pembicara dalam seminar ini mengatakan, elevasi mengangkat energi positif, yaitu sikap yang mengedepankan keteladanan bagi orang disekitarnya. Prof. Hariyono juga mengatakan, potensi menggali untuk meningkatkan kedaulatan pangan yang saat ini sudah berjalan di Bumi Bung Karno, sudah sangat baik, meski dilakukan secara tradisional. Menurutnya, selama ini Indonesia sudah mengalami stunting, gara-gara terlalu banyak makan makanan yang bukan produk lingkungannya sendiri. "Semua itu terjadi, karena kita tidak mampu menggali potensi yang ada dalam diri kita sendiri. Dan hanya bisa diakali kalau semua itu sesuai dengan nilai-nilai falsafah kehidupan bangsa kita yaitu gotong royong dan bekerja sama," ungkapnya. BPIP kata dia, mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh kampung Pancasila di Kelurahan Sentul. Dia berharap, sistem gotong royong antar kampung harus terus terjadi dan diterapkan disemua kampung kampung yang ada di Indonesia. "Gotong royong antar kampung itu bisa terjadi, kita nggak usah ngomong persatuan Indonesia nggak usah ngomong keadilan sosial itu sudah jalan, tinggal secara teoritik," ujarnya. Mengaktualisasikan Pancasila kata Prof. Hariyono, bukan semata-mata untuk menyenangkan negara, tetapi untuk menyenangkan dirinya dan keluarganya. Jika itu sudah berjalan, maka Pancasila bukan lagi monopoli negara tapi Pancasila menjadi milik bersama kita aktualisasikan bersama. (Anang/Hms/Adv)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Mau Mudik ? Ini Syarat Mudik Gratis Kemenhub

Senin, 13 Maret 2023 | 13:51 WIB
X