Koordinator warga Karangrejo penambang pasir, Asmono.
-
Koordinator warga Karangrejo penambang pasir, Asmono. Hulondalo.id – Puluhan mahasiswa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Rabu (26/08/2020) menggelar demo. Mereka menuntut agar Polres Blitar menutup tambang pasir. Saat bersamaan pula, massa yang diketahui merupakan penambang, juga melakukan aksi yang sama. Ketua aksi PMII, Faturrohman mengatakan, mahasiswa terpanggil untuk menyelamatkan kelestarian alam di Kabupaten Blitar. Kehadiran mereka kata dia, menuntut kepolisian untuk menutup penambangan pasir yang diduga ilegal tersebut. Selain menggelar aksi di Mapolres Blitar, massa juga melakukan hal yang di kantor Pemkab Blitar. Disaat yang sama, massa dari para penambang atau pro terhadap pertambangan pasir juga melakukan aksi demo. Mereka tidak menerima atas aksi yang dilakukan para mahasiswa. Kordinator, Asmono menuturkan, penambangan pasir diwilayah utara Kabupaten Blitar ini, sudah ada sejak 1968. “Dan itu adalah mata pencaharian masyarakat bantaran sungai putih yang berada di Desa Karangrejo Kecamatan Garum, kami sangat keberatan dengan aksi ini,” kata Asmono. Menurutnya, tuntutan mahasiswa sama halnya dengan menutup mata pencaharian masyarakat yang jumlahnya ribuan. Legalitas berupa perijinan kata Asmono juga, sebelumnya sudah diajukan ke Bupati Blitar, dan kini sementara menunggu hasilnya. (Anang)