Peserta touring Jelajah Wisata Sulawesi 2020 saat foto bersama berlatar Air Terjun Saluopa, Senin (24/02/2020). (F Salman/Humas)
-
Rombongan peserta Jelajah Wisata Sulawesi 2020 saat disambut di pura Gel-gel Desa Banggili, Kecamatan Banggili, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (24/2/2020). (F. Salman/Humas) Hulondalo.id - Touring Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) tahun 2020, bagian dari promosi wisata. Pemprov Gorontalo kata Kadis Pariwisata Rifli M. Katili, merupakan inisiator yang selanjutnya dikerjasamakan dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang disinggahi. “Kita menggagas program promosi wisata menggandeng pemerintah se Sulawesi, Alhamdulillah, pemerintah daerah yang disinggahi merespon dengan baik,” kata Kadis Pariwisata Rifli M. Katili, Minggu (1/3/2020). Bahkan kata Rifli, JWS tahun 2020 mendapat dukungan dari Badan Kerjasama Pemerintah Regional Sulawesi (BKPRS). Dukungan melalui organisasi pemerintahan regional, agar semua pemerintah bisa mendorong promosi wisata dengan melibatkan berbagai komunitas otomotif. Kegiatan ini juga kata dia, sejalan dengan tindaklanjut dari Celebes Tourism Meeting yang dilaksanakan 5 Oktober 2019 di Gorontalo yang dihadiri Menteri Pariwisata RI. Salah satu poin yang dihasilkan, terbangunnya sinergi dan kolaborasi mempromosikan destinasi wisata Sulawesi secara terpadu. “Komunitas otomotif yang kita sasar, karena mereka tidak saja memiliki kemampuan finansial yang baik, tapi juga memiliki jejaring yang luas di dalam dan luar negeri, kita perkenalkan ke mereka begini wisata di Sulsel, di Sulteng, Gorontalo dan Sulut yang pada gilirannya bisa melahirkan efek domino untuk promosi wisata,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki menilai, program ini layak ditingkatkan menjadi agenda tahunan. Tidak saja bagi pemerintah provinsi tapi semua pemerintah regional. Menurut Budi, perlu ada pertukaran wisatawan se Sulawesi untuk menutupi lesunya kunjungan wisatawan asing, pasca virus corona. Hotel, resto, pasar dan jasa pariwisata lain menjadi sepi pengunjung. “Touring semacam ini menjadi salah satu solusi yang perlu kita perkuat, bergeraknya rombongan dalam jumlah yang besar, berkunjung, menginap, makan dan berbelanja membuat pariwisata kita kembali bergeliat,” jelasnya. Budi menyebut, pemerintah hadir untuk mendorong geliat pariwisata. Sama halnya dengan perintah Presiden RI Jokowi, agar pemerintah pusat sebisa mungkin menggelar berbagai acara di Bali dan destinasi wisata lainnya. “Jadi konteksnya enggak bisa dilihat parsial, harus komprehensif bahwa program ini untuk promosi sekaligus menggeliatkan pariwisata khususnya di kawasan regional Sulawesi,” pungkasnya. (Man)