Aleg Deprov Hamzah Sidik (helm merah), saat menggiring turun TKA ilegal yang terakhir ditangkapnya, kembali ke bawah, Kamis.(11/4/2019). Sumber foto pribadi
-
Hamzah Sidik SH, MH. sumber : hamzahsidik.com Hulondalo.id – Wisatawan asal China atau Republik Rakyat Tiongkok saat ini tengah menjadi sorotan menyusul merebaknya virus jenis baru yang dikenal dengan virus corona atau pneumonia. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Hamzah Sidik pun meminta waspada atas penyebaran virus corona di wilayah Gorontalo. Menurutnya, intensitas warga dari negeri Tirai Bambu itu di Gorontalo dan Manado cukup tinggi. Olehnya, virus Corona ini jangan dianggap sepele. Bahkan, Hamzah meminta pihak terkait bisa memastikan tenaga kerja PLTU yang di dalamnya ada TKA asal China harus bebas dari Virus Corona. Kekhawatiran itu pun sempat diciutkan politisi Golkar itu melalui akun media sosial miliknya. "Kasus virus Corona jangan dianggap sepele, Gorontalo khususnya Gorontalo Utara berpeluang terdampak virus ini," kata Hamzah akun media sosial miliknya, Jumat (24/1/2020). Virus ini sendiri diketahui beredar di media sosial pertama kali ditemukan dari Negara China pada November 2002 lalu. Di lain pihak, Hamzah mengakui keberadaan warga negara China di Gorut cukup tinggi , termasuk di daerah tetangga seperti Manado. "Lalu lalang dan intensitas warga negara China cukup tinggi di Gorontalo atau di daerah tetangga seperti Manado," tambah Hamzah. Hamzah pun mempertanyakan dalam akun media sosial miliknya, apakah Pemerintah Daerah Gorontalo dan Sulawesi Utara sudah memiliki alat untuk mendeteksi panas tubuh yang diakibatkan oleh virus Corona tersebut. "Apakah pemerintah daerah Gorontalo dan Sulawesi Utara telah menyiapkan alat Thermal Scanner untuk mendeteksi panas tubuh seseorang di bandara khususnya kepada turis ataupun WNI yang datang dari China,waspada," tegas Hamzah Saat diwawancarai Hamzah meminta agar Pemerintah melakukan pemeriksaan secara pasti terhadap tenaga kerja yang ada di PLTU Tomilito Gorut yang sebagian besar berasal dari negara China. "Harapan saya adalah periksa secara pasti tenaga kerja yang ada di PLTU Tomilito," pungkasnya.(adv/Prin)