Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim saat memberikan secara simbolis santunan jaminan kematian kepada salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan, Kamis, (19/12/2019) di Ballroom Hotel Horizon Gorontalo. (F. Haris/Humas)
-
Wakil Gubernur GorontaloIdris Rahim usai memberikan secara simbolis santunan jaminan kematian kepada salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan di Ballroom Hotel Horizon Gorontalo, Kamis, (19/12/2019). (F. Haris/Humas) Hulondalo.id - BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Gorontalo kembali menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Penanaman Modal, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo pada rapat operasional kerjasama, Kamis (19/12/2019). Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Gorontalo Teguh Setiawan menyampaikan, berdasarkan data secara Nasional bahwa untuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sudah mencapai 50 Juta lebih. Bahkan, Gorontalo sendiri kepesertaan terbilang besar dan akan berlanjut di tahun 2020 nanti. “Saat ini keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan di Provinsi Gorontalo masih berkisar 30% dari angka pencapainnya. Namun, untuk Kabupaten/Kotanya rata-rata sudah mencapi 60%. Alhamdulillah, dengan melihat hasil ini, pemerintah daerah di Gorontalo sangat menyambut baik program BPJS Ketenagakerjaan ini,” kata Teguh. Wakil Gubernur GorontaloIdris Rahim menyampaikan, era sekarang ini semua pihak harus bekerjasama. BPJS bisa mencapai kinerjanya menjadi lebih baik lagi, harus menggandeng atau bekerjasama dengan instansi yang lain. Begitu pula sebaliknya, Dinas Penamaman Modal juga bisa berhasil kinerjanya dengan menggandeng intansi-intansi yang terkait. “Karena pada hakekatnya tugas pokok dan fungsi kita itu adalah sama. Dimana arahnya mengacu pada dua hal, yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan masyarakat,” ungkap Idris Dia menambahkan, pada intinya pemerintah daerah merespon dan bekerja baik dengan pihak BPJS. Apalagi berdasarkan UU, BPJS Ketenagakerjaan dipercayakan dan diamanahkan untuk menjalankan program BPJamsostek, “Untuknya saya harapkan kerjasama ini agar supaya bisa diketahui persis apa yang kita kerjasamakan, kemudian apa yang tadi disampaikan oleh kepala BPJS diharapkan untuk Badan Keuangan dan Kepala Dinas ESDM untuk dikaji bersama, jadi tolong dicatat agar bisa ditindaklanjuti pelaksanaanya, agar rapat ini tidak hanya asal rapat harus ada hasilnya,” tandasnya.(adv/alex)