Untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur, para siswa SMA Negeri 2 Limboto dilibatkan mengelola usaha ayam KUR.(F. Haris/Humas)
-
Untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur, para siswa SMA Negeri 2 Limboto dilibatkan mengelola usaha ayam KUR, bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo. (F. Haris/Humas) Hulondalo.id - Untuk mengembangkan jiwa entrepreneur, siswa SMA Negeri 2 Limboto, Kabupaten Gorontalo sukses mengembangkan usaha ayam Kampung Unggulan Rusli (KUR). Tidak hanya diajari menjual ayam saja, para siswa juga dibekali bagaimana mengelola perputaran usaha dengan benar. "Jadi sejak September 2019, kami mengelola ayam KUR. Bibitnya berasal dari Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, ada 250 ekor. Dan bulan November ini dapat tambahan lagi 250 ekor. Ini dikelola oleh guru dengan melibatkan siswa," ujar Wakil Kepala SMA Negeri 2 Limboto, Djarham Yunus, Kamis (21/11/2019). Djarham menjelaskan, bantuan 250 ekor bibit ayam KUR yang pertama kali mereka dapatkan dari Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo sudah habis terjual. Ayam tersebut dijual ke beberapa penampung ayam atau warung-warung makan dengan jumlah pengambilan sekitar 20-30 ekor sekali pengambilan dengan harga kisaran Rp 35 Ribu per ekor. "Kurang lebih 48 hari perawatan sejak pertama kali menerima bibit, kami sudah bisa memanen ayam dengan ukuran berat 0,7 Kg sampai 0,9 Kg per ekor," tambah Djarham. Hasil dari penjualan ayam KUR yang dikelola SMA Negeri 2 Limboto tersebut kemudian dimanfaatkan untuk pembelian pakan, perawatan ayam dan pengembangan kandang.
-
Hasil penjualan ayam KUR dibelanjakan lagi untuk pengadaan pakan, perawatan ayam dan pengembangan kandang. Karena suksesnya mengelola usaha ini, di antara mereka pun ada komunitas pemelihara ayam KUR. Mereka akan saling kontak jika ada kebutuhan ayam yang siap untuk dijual. "Penjualan 250 ayam KUR yang siap dipanen bisa dilakukan dalam seminggu," terang Djarham.(adv/alex)