Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba saat melepas secara resmi ekspor tetes tebu dan tepung kelapa di Pelabuhan Anggrek, Gorontalo Utara, Kamis (23/10/2019). Hulondalo.id - Gorontalo kembali mengekspor produk pertanian unggulan, Kamis (24/10/2019). Kali ini berupa 16.000 Ton tetes tebu (molase) ke Filipina dan 25 Ton tepung kelapa ke Inggris. "Alhamdulillah, hari ini kita berhasil melakukan ekspor Tetes Tebu senilai Rp 26 Miliar dan Tepung Kelapa senilai RP 490 Juta. Ini pencapaian yang luar biasa bagi Provinsi Gorontalo," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba saat melepas ekspor di Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut). Tahun sebelumnya, Gorontalo mengeskpor jagung ke Filipina sebanyak 109.800 Ton pada 2018 lalu. Sedangkan untuk tetes tebu diekspor ke Vietnam sebanyak 12.005 Ton. Produk pertanian lainnya yakni bungkil kelapa ke India sebanyak 12.600 Ton. "Sektor pertanian merupakan sektor unggulan yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian di Provinsi Gorontalo. Kontribusinya terhadap PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto) sebesar 38,01%," ungkap Darda. Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian RI, drh Sriyanto memeberikan apresiasi kepada Provinsi Gorontalo karena telah berhasil mengekspor produk pertanian dalam bentuk olahan. Di beberapa daerah, pihaknya mencatat masih mengekspor dalam bentuk kelapa padahal kalau melihat secara seksama produk kelapa ini dari batang hingga daun memiliki nilai harga. “Ini artinya apa? Transformasi ekonomi yang dicanangkan oleh bapak presiden sudah dilakukan di Gorontalo," kata Sriyanto. Dia berpesan kepada pengusaha yang berkecimpung dalam olahan tepung kelapa ini bisa memperhatikan para petani. Karena pada hakikatnya pembangunan pertanian agar rakyat sejahtera. "Naikanlah harga-harga yang bapak ibu beli dari petani kita, sehingga ada nilai dan ada kelebihan yang bisa petani nikmati," kata dia.(adv/alex)