
-
Teror panah wayer begitu meresahkan warga. Polisi pun mengamankan beberapa orang, yang belakangan diketahui masih berstatus siswa. Teranyar, ada tiga orang siswa SMP yang kedapatan membawa panah, rantai hingga tombak.
Tapi kita tidak akan bicara soal panah wayer, kita akan melihat dari dekat keseruan para bocah SMP 2 Satu Atap Bulango Ulu yang seharinya belajar langsung di alam bebas.
Rinto Nufuri, hulondalo.id Diberi nama satu atap, karena di sekolah itu tak hanya SMP, tapi juga ada SD. Siswanya tak banyak, hanya sekira 56 orang saja. Itupun sudah total keseluruhan jumlah siswa dari SD dan SMP. Untuk mencapai sekolah itu, kita harus menempuh 2 jam perjalanan dari Kota Gorontalo. Tak ada yang aneh dari proses belajar mengajar di sekolah itu. Hanya saja, untuk mata pelajaran tertentu, siswa langsung diajak praktek di alam. Biasanya, sepulang sekolah, para siswa akan didampingi satu orang guru untuk kembali belajar bersama. Tak butuh ruangan, karena mereka belajar dibawah rindangnya pohon, atau di pinggir sungai. Ekskul itu diberi nama 'Sekolah Alam'.
-
"sekolah alam merupakan program untuk pemerataan pendidikan yang ada di Kabupaten Bone bolango. Dikhususkan untuk anak-anak yang hidup di daerah terpencil, seperti yang ada di Desa Mongoilo Utara Kecamatan Bulango Ulu," ungkap guru muda yang masih jomblo itu.

-

-