Bandara Djalaludin Jadi Bandara Internasional Kian Terwujud

- Kamis, 11 Juli 2019 | 15:16 WIB
Bandara Djalaludin Gorontalo.
Bandara Djalaludin Gorontalo.

-
Rapat pembahasan studi tinjau ulang Rencana Induk Bandara Djalaludin menjadi embarkasi haji penuh dan Bandara Internasional yang dipimpin langsung oleh Kepala Sub-Direktorat Tatanan Kebandarudaraan dan Lingkungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub RI, Budi Sujatmiko, Rabu (10/7/2019). Hulondalo.id - Perjuangan panjang Gubernur Gorontalo Rusli Habibie untuk memperjuangkan Bandar Udara (Bandara) Djalaludin menjadi bandara Internasional rupanya tidak sia-sia. Rencana tersebut pun kini sudah mulai dibahas oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dalam pembahasan studi tinjau ulang Rencana Induk Bandara Djalaludin menjadi embarkasi haji penuh dan Bandara Internasional yang berlangsung di ruang rapat Ditrektorat Bandar Udara Kemenhub RI bersama stakeholder terakit, Rabu (10/7/2019). Rapat itu dipimpin langsung Kepala Sub-Direktorat Tatanan Kebandarudaraan dan Lingkungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub RI, Budi Sujatmiko dan dihadiri Kepala Bandara Djalaluddin dan Bappeda Provinsi Gorontalo. "Alhamdulillah, para tim teknis Kementerian Perhubungan mendukung dimasukkan dalam review rencana induk untuk mengakomodir menjadi bandara haji penuh, bandara alternatif Sam Ratulangi Manado, kargo udara dan penerbangan Internasional dalam mendukung progran pariwisata," jelas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro. Ditambahkan Jamal, dari hasil studi tinjau ulang Rencana Induk Bandara Djalaludin menjadi embarkasi haji penuh dan Bandara Internasional akan akan dijadikan dasar pembuatan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Rencana Induk Bandara Djalaluddin Gorontalo tahun 2019-2038. "Nanti, jika Bandara Djalaludin Gorontalo menjadi Embarkasi Haji Penuh, maka jamaah calon haji tidak perlu lagi ke Makassar. Artinya, penerbangan dari Gorontalo langsung ke Arab Saudi," papar Jamal. Untuk bandara haji kesiapan infrastruktur diproyeksikan tahun 2022 dapat terwujud. Ketentuannya, daerah dapat menyiapkan lahan kurang lebih 50 Hektar untuk perpanjangan landasan pacu menjadi 3.000 Meter dan pembangunan taxiway paralel dan pembangunan apron untuk pesawat khusus angkutan haji.(usman)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X