Gubernur GorontaloRusli Habibie saat mengecek langsung logistik dari Pemprov Gorontalo kepada Satgas Pamtas RI-Papua New Guinea dari Batalion 713/Satya Tama, di Markas Batalion 713/Satya Tama, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Senin (8/7/2019) Hulondalo.id - Sedikitnya 450 prajurit TNI Batalyon 713/Satya Tama akan melaksanakan tugas pengamanan di perbatasan RI-Papua New Guinea yang akan berangkat pada pekan ke 3 bulan Juli 2019 ini. Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan memberi bantuan logistik kepada Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI–Papua New Guinea tersebut. "Kami akan memberikan bantuan alakadarnya yang akan digunakan selama dalam perjalanan," janji Gubernur GorontaloRusli Habibie saat memberikan arahan kepada personil Satgas Pamtas di Markas Batalyon 713/Satya Tama, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Senin (8/7/2019). Pada kesempatan itu, Gubernur Rusli Habibie berpesan kepada prajurit TNI untuk selalu menjaga kekompakan, semangat dan sinergi dalam menjalan tugas negara. Gubernur 2 periode itu pun tak sungkan mengungkapkan rasa bangganya kepada prajurit TNI yang dengan gagah berani membela, menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Di lengan kanan kalian ada bendera Merah Putih. Itu adalah tekad untuk setia kepada Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika," tegas Gubernur Rusli Habibie. Tak hanya itu, Gubernur Rusli Habibie pun berharap seluruh prajurit Batalyon 713/Satya Tama menjadi garda terdepan dalam memerangi kemiskinan, kebodohan, minuman keras (miras), narkoba hingga pelecehan seksual. Selama ini, sambung dia, prajurit TNI telah banyak membantu terlaksananya berbagai program pemerintah dalam memajukan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Prajurit TNI harus jadi contoh dan teladan dalam memerangi musuh kita bersama, yakni kemiskinan, kebodohan, miras, narkoba, pelecehan seksual," pinta Gubernur Rusli Habibie.(usman)