Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dalam sahur bersama yang menghadirkan sejumlah elemen masyarakat di Warkop Up Normal Kota Gorontalo, Sabtu (1/6/2019). Hulondalo.id - Sahur bersama pemerintah provinsi Gorontalo yang juga dihadiri oleh Forkopinda, wartawan dan para komunitas motor di Gorontalo yang juga Gubernur Rusli Habibie sebagai pembina komunitas motor. Gubernur Rusli Habibie mengaku bersyukur Gorontalo sukses melaksanakan pesta demokrasi 5 tahunan. Patut diberikan ucapan terima kasih ke penyelenggara yakni KPU, Bawaslu hingga pihak keamanan TNI-Polri. Namun menurutnya, ada yang perlu dibahas lebih intens, yakni soal penyakit masyarakat. Mulai kenakalan remaja dan masalah minuman keras (miras). Sangat aneh daerah berjuluk serambi Madinah, tapi peredaran miras cukup tinggi.
"Saya tanya ke Kalapas, ternyata banyak penghuni lapas karena pelecehan seksual dan itu dipicu miras. Ini sangat memalukan kita semua, belum lagi masalah narkoba yang merajalela. Tolong dukung saya," pinta Gubernur dua periode itu dihadapan para jurnalis dan pengurus BEM se-Gorontalo.
Rusli juga mengaku, kalau dirinya sempat mendapat laporan dari sejumlah organisasi Islam, tentang praktek prostitusi di kos-kosan hingga hotel-hotel melati. "Saya akan tindak tegas ini, saya tidak ada tolelir adanya maksiat di Provinsi Gorontalo," tegas Rusli, bersemangat. Bagi Rusli, kemajuan Kota Gorontalo harus disyukuri, tapi tidak dengan maksiat. Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat, utamanya para pemangku kepentingan untuk menseriusi masalah maksiat ini.
"Apa jadinya nanti anak cucu kita nanti. Dan kalau saya tidak bertindak soal ini, maka saya sebagai khalifah yang paling berdosa. Saya takut kalau ini dibiarkan nanti daerah kita akan dilaknat," pungkasnya. (**)