
Hulondalo.id - Danau Limboto yang kondisinya kian kritis akan menjadi prioritas pemerintah. Ya, danau Limboto tahun ini masuk sebagai salah satu dari 15 danau di Indonesia yang akan direklamasi dan direhabilitasi.
Rencananya, reklamasi dan rehabilitasi lahan akan dilakukan pada 15 Daerah Aliran Sungai (DAS), 15 danau dan wilayah bagian hulu dam atau waduk di 65 lokasi. Selain Danau Limboto, tiga DAS di Provinsi Gorontalo juga masuk dalam program reklamasi dan rehabilitasi, yaitu DAS Limboto, DAS Bone, dan DAS Bulango.
"Pada April 2018, Presiden Joko Widodo telah menegaskan untuk melakukan reklamasi dan rehabilitasi secara besar-besaran mulai tahun 2019. Di Provinsi Gorontalo, salah satunya adalah Danau Limboto," ujar Wakil Gubernur Idris Rahim pada peringatan Hari Bakti Rimbawan ke 36, Senin (18/3/2019).
Dikatakan Wakil Gubernur Idris Rahim, reklamasi dan rehabilitasi dilakukan melalui gerakan penanaman pohon secara nasional. Adapun 3 pola penanaman dalam gerakan tanam nasional.
Pertama, kata Idris, meliputi penanaman oleh negara atau pemerintah yang dilakukan melalui rehabilitasi hutan dan lahan, restorasi ekosistem gambut, pemulihan wilayah akibat bencana longsor dan banjir, serta pemulihan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kedua oleh korporasi, yakni dilakukan melalui industri HPH/Multi Sistem Silvikultur, HTI, rehabilitasi DAS, dan melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Dan ketiga penanaman oleh masyarakat, dilakukan melalui perhutanan sosial dan dinamika masyarakat atau sistem adopsi pohon.
"Reklamasi dan rehabilitasi diorientasikan untuk penyelamatan danau dan waduk atau dam, pemukiman, serta menjaga keindahan alam sekaligus untuk perluasan kesempatan kerja, serta penyediaan kayu rakyat dan berbagai manfaat ekonomi lainnya bagi masyarakat," ungkap Wakil Gubernur Idris Rahim.(usman)