
Hulondalo.id - Presiden Joko Widodo secara simbolis merealisasikan program pembiayaan Ultra Mikro (UMi) kepada 273 debitur bertempat di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Jumat (1/3/2019).
Pada kesempatan itu, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengatakan, program pembiayaan UMi merupakan program pemerintah yang dibiayai melalui APBN dengan sasaran pelaku usaha kecil yang tidak terakomodir melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pembiayaan UMi, kata Sri Mulyani, sudah dikucurkan sejak Tahun 2017 silam. Hingga kini anggaran yang disediakan sudah mencapai Rp 7 Triliun yang dikelola oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
"Tahun 2017 lalu kita sediakan Rp 1,5 Triliun. Dan Tahun 2018 kita tambah Rp 2,5 Triliun. Tahun ini kita tambah lagi Rp 3 Triliun. Pembiayaannya disalurkan melalui lembaga lembaga yang punya kapsitas seperti PT Pegadaian, PNM, BAP,” jelas Sri Mulyani.
Terpisah, Direktur Pegadaian dan Pemasaran Produk, PT Pegadaian (Persero), Harianton Widodo, program UMi yang terealisasi di Provinsi Gorontalo sebanyak Rp 1,89 Miliar dengan jumlah 273 debitur.
Rincirinnya masing-masing Rp 1,384 Miliar untuk 198 debitur di Kabupaten Gorontalo, Rp 191 Juta kepada 27 debitur di Kabupaten Bone Bolango, Rp 153 Juta untuk 24 debitur di Boalemo, Rp 88 Juta kepada 12 debitur untuk Gorontalo Utara dan Rp 82 Juta untuk 12 debitur di Kabupaten Pohuwato.
"Pegadaian akan terus mendorong program Pemerintah untuk mengembangkan UMKM melalui kreasi UMi sekaligus menambah jumlah nasabah diberbagai daerah dengan pembiayaan UMi maksimal Rp 10 juta per nasabah", jelas Harianto.
Program Pembiayaan UMi merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Keuangan RI yang berfokus pada usaha mikro, khususnya masyarakat bawah yang belum pernah mengajukan kredit di bank. Olehnya, pembiayaan UMi disalurkan ke lembaga keuangan bukan bank (LKBB), salah satunya melalui PT Pegadaian melalui kreasi UMi.(Usman/Rinto)