Begini Upaya Pemprov Bantu Petani Jagung Cek Kadar Air

- Rabu, 27 Februari 2019 | 16:23 WIB
Kepala Dinas Kumperindag M Nadjaludin (tengah) bersama Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljadi Mario (kanan) dan Kasubdit Jagung Direktorat Serealia Kementerian Pertanian RI, Andi Mohamad Saleh saat menanggapi wacana harga jagung anjlok.
Kepala Dinas Kumperindag M Nadjaludin (tengah) bersama Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljadi Mario (kanan) dan Kasubdit Jagung Direktorat Serealia Kementerian Pertanian RI, Andi Mohamad Saleh saat menanggapi wacana harga jagung anjlok.

-
Kepala Dinas Kumperindag M Nadjaludin (tengah) bersama Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljadi Mario (kanan) dan Kasubdit Jagung Direktorat Serealia Kementerian Pertanian RI, Andi Mohamad Saleh saat menanggapi wacana harga jagung anjlok.

Hulondalo.id - Mungkin sudah menjadi rahasia umum bahwa masih banyak petani jagung di Gorontalo yang menjual hasil panennya dengan kualitas rendah, seperti memiliki kadar air yang tinggi. Tentu saja nilainya pasti tidak sesuai standarisasi harga pemerintah.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan standar harga jagung paling rendah senilai Rp 3.150,- per Kg dengan kadar air di bawah 15%. Namun masih ada petani jagung yang tidak sabar. Seperti panen raya di Desa Botuwombatu, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) belum lama ini, bahwa ada petani yang menjual jagung dengan kadar air yang masih di atas 30%.

Untuk mendapatkan harga yang kompetitif, petani harus bisa memastikan kadar air jagung. Fenomena ini sejatinya sudah diantisipasi oleh pemerintah provinsi Gorontalo.

"Sebenarnya kami sudah melakukan berbagai upaya untuk bisa meningkatkan kualitas jagung. Kami sudah membagikan 10 unit dryer dengan kapasitas 6 Ton per jam tahun lalu. Ada juga bantuan lantai jemur dan terpal untuk petani," jelas Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kumperindag) Provinsi Gorontalo, M Nadjamudin, Rabu (27/2/2019).

Selain itu, tambah dia, pihaknya telah menyiapkan posko-posko alat tester kadar air jagung yang berdekatan dengan gudang pengumpul. Hal itu dimaksudkan agar petani penjual mempunyai alar ukur pembanding dengan alat ukur gudang sehingga potensi perbedaan kadar air bisa diminimalisir.

"Kami juga bekerjasama dengan Dinas Pertanian rutin menggelar sidak. Apakah memang kandungan airnya atau di testernya. Soal harga, tidak mungkin turun karena di luar sana pasarnya sangat banyak baik dalam negeri maupun kebutuhan ekspor," klaim dia.(usman)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Mau Mudik ? Ini Syarat Mudik Gratis Kemenhub

Senin, 13 Maret 2023 | 13:51 WIB
X