
Hulondalo.id - Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljadi D Mario menyampaikan bahwa harga jagung saat ini masih cukup kompetitif dengan harga antara Rp 3.200,- hingga Rp 3.400,- per Kg untuk posisi kadar air di bawah 15%.
Pernyataan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo tersebut membantah sejumlah informasi bahwa harga jagung di Gorontalo telah anjlok.
"Ada informasi yang beredar di masyarakat bahwa harga jagung turun drastis menjadi Rp 2.100,- sampai Rp 2.200,- per Kg. Itu hoaks. Tidak benar itu," tegas Muljadi D Mario didampingi Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kumperindag) M Nadjamudin, Kasubdit Jagung Direktorat Serealia Kementerian Pertanian RI, Andi Mohamad Saleh dan Kepala Sub Divre Bulog Gorontalo, Munafri Syamsudin, Rabu (27/2/2019).
Pihaknya menduga, isu penurunan ini disebabkan oleh perbandingan harga jagung antara Desember 2018 dengan Februari 2019. Sebelumnya, pada Desember 2019, harga jagung sempat tembus Rp 5.200,- per Kg.
"Harga itu (Rp 5.200,- per Kg) tidak bisa dijadikan patokan karena hanyalah harga semu akibat fenomena kelangkaan jagung saat off season," kata Muljadi.
Meski demikian, Muljadi berharap kepada petani bisa memastikan jagung agar benar-benar kering sesuai standar jual. Sebaliknya, para petani disarankan tidak menjual jagung miliknya masih dalam keadaan basah karena harganya bisa jauh dari standar yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni Rp 3.150,- per Kg.
"Untuk mengakses gudang pengumpul tidak susah sebenarnya. Kita sudah menyiapkan di semua daerah ada, di Pulubala, di Pohuwato ada, bahkan di Kota Gorontalo juga ada. Jadi jangan terjebak untuk menjual apalagi dalam kondisi basah kepada pengumpul antara," tegas Muljadi.(usman)