Sekda Gorontalo Utara bersama para guru. (foto:humas)
-
Sekda Gorontalo Utara Ridwan Yasih bersama para guru. (foto:humas) Hulondalo.id – Kesejahteraan guru, akan terus menjadi prioritas bagi pemerintah daerah. Termasuk kata Sekda Gorontalo Utara Ridwan Yasin, untuk tahun anggaran 2020 mendatang. Kesejahteraan guru ini, terungkap disela – sela pelaksanaan Diklat Penguatan Kepsek TK, SD dan SMP yang digelar Selasa (26/2/2019) d Hotel Amaris Gorontalo. Sejumlah dinamika dalam dunia pendidikan yang cukup semerawut, berbagai persoalan yang dikemukakan para peserta dari diantaranya tentang kesejahteraan guru, baik ASN maupun GTT. Sekda Gorontalo Utara Ridwan Yasin mewakili Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, ikut merasakan betapa sulitnya mencarikan solusi atas permasalahan yang diutarakan para guru dan Kepala Sekolah. Keterbatasan anggaran, pemenuhan dan pemerataan guru disetiap sekolah diantara aspirasi yang berkembang dalam acara tersebut. “Memang persoalan yang disampaikan tidak hanya terjadi diwilayah kita saja, namun terjadi pula hampir diseluruh wilayah Indonesia,” kata Sekda. Contohnya terkait perjuangan guru diwilayah terpencil, dengan penghasilan yang bisa dibilang berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan. Kemudian, ada sekolah yang hanya memiliki 1 orang guru berstatus ASN, selebihnya berstatus GTT. Kondisi ini menjadi dilema bagi pemerintah daerah. Sehingganya kata Sekda, tekad lebih meningkatkan keseahteraan ditahun depan, serta penataan kembali terhadap seluruh guru ASN berdasarkan yang dibutuhkan disetiap sekolah, akan dilakukan. Sekda juga mengungkap bahwa, proses rekruitmen GTT saat ini dalam tahap tes wawancara. Arahan Bupati menyebutkan, Kepsek dilarang merekrut GTT tanpa ada izin ataupun SK dari Bupati. Sekda akan berupaya mengawal dan memastikan bahwa harapan Bupati dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh satuan Dinas Pendidikan juga seluruh OPD yang ada. (hl/man/hms_fhr)
