
Hulondalo.id - Pemerintah Provinsi Gorontalo mengalokasikan sedikitnya Rp 26,9 Miliar untuk 2.829 warga di Kabupaten Gorontalo Utara (gorut) Tahun 2019 ini. Hal itu tidak lain sebagai bentuk upaya menekan angka kemiskinan di daerah.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan bahwa 2.829 warga miskin gorut akan diintervensi melalui penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNT-D). Angkanya cukup fantastis, yakni mencapai Rp 3,3 Miliar.
Wakil Gubernur Idris Rahim pun berharap kepada Pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab gorut) agar turut melakukan intervensi kepada warga miskin melalui program serupa. Pasalnya, meski kemiskinan sudah turun, namun angkanya relatif masih tinggi. Data terakhir, angka kemiskinan gorut mencapai 18,54%.
"Untuk optimalnya program BPNT-D, saya berharap ada dana sharing dari Pemkab gorut," singgung Wakil Gubernur Idris Rahim pada Rapat Evaluasi Program Tahun 2018 dan Sinergitas Program Tahun 2019 bersama jajaran Pemkab gorut, Senin (25/2/2019).
Menjawab sindiran itu, Wakil Bupati gorut Thariq Modanggu mengatakan bahwa pemerintahannya bersama Bupati Indra Yasin fokus terhadap program penanggulangan kemiskinan di daerah.
"Kami fokus pada penurunan angka kemiskinan. Kurang lebih ada 6.625 rumah tangga miskin di gorut akan kita sentuh dengan program keluarga Ceria. Kita akan intervensi keluarga miskin dengan modal usaha," balas Wakil Bupati gorut Thariq Modanggu.
Meski demikian, Wakil Bupati gorut Thariq Modanggu tetap berharap agar sinkronisasi program antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemkab gorut bisa terus terjalin dalam rangka mempercepat Visi "gorut Ceria, Unggul dan Sejahtera di Poros Maritim Utara Indonesia", dimana salah satunya fokus menekan angka kemiskinan.(usman)