
Hulondalo.id - Sedikitnya 30 peserta mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK) di Kota Gorontalo. Mereka yang nantinya akan lulus bakal mengisi kebutuhan pegawai di bidang pendidikan dan kesehatan.
"Saya ingatkan hasil tes tidak ditentukan oleh ketua panitia (PPPK">Rekrutmen PPPK). Tapi akan dinilai berdasarkan kemampuan. Pemerintah Kota Gorontalo membutuhkan tenaga guru dan tenaga kesehatan yang memiliki kualitas dan kemampuan yang baik," ujar Walikota Gorontalo, Marten Taha saat ujian seleksi PPPK sistem Computer Assisted Test (CAT) di SMA Negeri 3 Kota Gorontalo.
Dikatakan Walikota Marten Taha, sejatinya PPPK merupakan bagian dari tata kelola pegawai yang setara dengan Aparatur Sipil Negara (ASN). Artinya, lanjut dia, seluruh hak, kewajiban serta fungsi PPPK sama dengan ASN, baik dari segi kesetaraan tugas, fungsi, kedudukan dan secara teknis pun akan diatur golongan-golongannya.
"Perbedaanya hanya PPPK tidak ada masa pensiun," terang Walikota Marten Taha.
Dengan demikian, Walikota Marten Taha berharap kepada para peserta bisa mengikuti ujian PPPK tersebut dengan sebaik-baiknya. Bahkan, mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo itu berharap agar semua peserta bisa lulus tanpa terkecuali.
"Saya harap seluruhnya dapat di terima menjadi PPPK di Kota Gorontalo. Ikuti dan laksanakan tes dengan sebaik-baiknya, kepada panitia pelaksana dan OPD sebagai tanggung jawab laksanakan dengan baik, bantu dan fasilitasi untuk bisa melaksanakan tes dengan sebaik-baiknya," pinta Walikota Marten Taha.
Sebelumnya, PPPK">Rekrutmen PPPK tersebut didasari oleh Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang manajemen PNS dalam PPPK, Peraturan Kepala BKN nonor 1 tahun 2018 tentang petunjuk teknis pengadaan PPPK dan Keputusan Walikota Gorontalo Nomor 106/3/32/2019 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan PPPK Tahap Pertama di Kota Gorontalo.(tri)