Ketua DPRD Kabupaten GorontaloSahmid hemuHulondalo.id – Scepatnya, legislatif akan menindak lanjuti realisasi pembangunan RS Boliyohuto yang hingga kini, belum 100 persen. Seperti diketahui bahwa, pembangunan RS Boliyohuto, terlambat dari waktu yang telah disepakati. Langkah konkret diperlukan guna mempercepat pembangunan salah satu aset daerah tersebut. Kamis (22/02/19) Ketua DPRD Kabupaten GorontaloSahmid hemu membenarkan hal tersebut. “Saya sudah menerima laporannya, realisasi pembangunan RS boliyohuto baru 91,63 persen,” kata Sahmid. Pemerintah daerah kata dia, diminta untuk segera menggelar rapat terkait percepatan RS Boliyohuto. Aleg PDI Perjuangan ini juga mengatakan, pihaknya juga akan membahas kondisi tersebut, khususnya aturan atau regulasi yang berkaitan dengan perpanjangan waktu. Permintaan perpanjangan waktu tersebut, diajukan oleh kontraktor. “DPRD berfungsi mengawasi, karena itu kita akan kaji bersama dengan pemda dan pihak – pihak terkait termasuk kejaksaan,” jelas Sahmid. Lebih jauh Sahmid mengakui, mengapresiasi langkah dan upaya yang dilakukan oleh eksekutif. “Sebab, rumah sakit Boliyohuto selain aset daerah, juga merupaka fasilitas yang sangat dibutuhkan rakyat,” imbuhnya. Sementara itu, ditemui dalam kesempatan berbeda sebelumnya, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjelaskan, perpanjangan waktu yang diminta oleh kontraktor, masih harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pihak terkait. “Masih ada beberapa pekerjaan lagi yang harus diselesaikan, kalau memang memenuhi aturan silahkan dikonsultasikan dengan TP4D, kan ini juga demi masyarakat disana, tapi dengan catatan harus sesuai aturan,” tandas Bupati. (hl/Ika)