Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin meletakkan batu pertama pembangunan rumah sejahtera. (foto
-
Bupati Gorontalo UtaraIndra Yasin meletakkan batu pertama pembangunan rumah sejahtera. (foto"humas) Hulondalo.id – Pembangunan Rumah Sejahtera yang direalisasikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gorontalo Utara, membantu pemerintah daerah dalam membangun rumah untuk masyarakat kurang mampu. Bupati Goorntalo Utara Indra Yasin mengatakan, rumah sejahtera Baznas ini, seiring dengan program pemerintah daerah, membangun rumah masyarakat kurang mampu. Pemerintah daerah kata Bupati, juga memiliki program serupa, berupa Rumah Sehat Layak Huni (Mahyani). Mahyani selama ini, terus berjalan disetiap tahun, guna menurunkan presentase masyarakat yang tidak memiliki rumah. “Mudah – mudahan bantuan ini, membantu dan mempercepat masyarakat mendapatkan,” kata Bupati. Kontrol dan koordinasi kata Bupati dalam acara peletakan batu pertama pembangunan rumah sejahtera ini, agar terus dilakukan pemerintah desa bersama Baznas. Setiap tahun kata Bupati, pemerintah daerah menyiapkan bantuan Mahyani sebanyak, 549 unit. “Dibangun disemua desa, namun ternyata, itu masih kurang,” ungkap Bupati Senin (18/2/2019). “Semoga, Baznas bisa membantu menurunkan presentase masyarakat yang belum memiliki rumah,” tambah Bupati. Tak hanya rumah kata Bupati, pemerintah daerah juga telah mematok target ditahun 2020, seluruh rumah masyarakat sudah memiliki jamban. “Saya ingin meraih prestasi itu bersama – sama dengan masyarakat,” ujar Bupati. Saat ini presentase pembangunan jamban hampir 70 persen. “Jika target setiap desa ada 20 jamban keluarga terrealisasi, maka tahun 2020 saya yakin semua desa sudah selesai,” kata Bupati. Realisasi pembangunan jamban yang sudah selesai, paling banyak berada diwilayah barat daerah ini. Bupati meminta, agar realisasi bisa lebih dipacu. Karenanya, program bantuan rumah untuk masyarakat, selain dibiayai APBD, kini bisa diperoleh juga melalui Baznas. Bantuan partisipasi utamanya mereka yang sudah punya penghasilan kata Bupati, bisa terus berlanjut. “Saat ini baru pegawai yang kita dorong, kedepan, bukan tak mungkin juga dilakukan aparat desa,” jelasnya. (hl/man/hms_fhr)