Hulondalo.id - Penjualan kondom dan coklat, meroket di beberapa hari sebelum hingga malam Valentine. Kebanyakan dari pembeli ini, masih berusia belia. Seakan tak punya rasa malu, para remaja ini menyasar mini market modern, untuk mendapatkan alat kontrasepsi yang sejatinya hanya untuk pria dewasa. "yang paling laris itu, kondomsutra," ungkap salah seorang kasir minimarket di Kota Gorontalo saat berbincang dengan hulondalo.id, Kamis (14/2/2019). Menurutnya, pembelian terbanyak terjadi sehari sebelum malam valentine. "mereka beli sepasang. Satu sutra, dan dua coklat batang," timpalnya.
-
infografis/anwart/hl.id Lain lagi, dengan kasir mini market di wilayah Limboto. “banyak yang membelinya sejak, 4 hari sebelum valentine," ujarnya sambil tertawa. Mengejutkan lagi, menurutnya pembeli kebanyakan adalah wanita. Lagi-lagi, jenis sutra paling diminati. “kebanyakan mereka membeli kondom merek sutra karena harganya yang murah, yaa seimbang lah jumlah penjualan kondom dan cokelat, semalam ada cowok juga yang membelinya” imbuh si Kasir. Jawaban serupa juga, terjadi hampir di semua mini market yang sempat didatangi hulondalo.id. Mereka mengaku, anak remaja beli kondom, sudah biasa mereka lihat. Namun, terbanyak nanti di malam tahun baru, saat kelulusan atau valentine. Sementara itu, data tahun 2018, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo secara akumulasi mencatat ada 459 kasus HIVAIDS, yang terbagi atas kasus HIV sebanyak 213 kasus, dan AIDS sebanyak 246 kasus. Perilaku seks bebas, dituding menjadi salah satu penyebab, tingginya penyebaran virus mematikan ini. (ikha/zul)