Bupati Gorontalo yang juga Ketua Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) Indonesia Nelson Pomalingo memukul gong membuka secara resmi rapat persiapan pelaksanaan Festival Kelapa Internasional ke-3 Tahun 2019 di Kabupaten Karangasem Bali. (foto:humas)
-
bupati gorontalo yang juga Ketua Koalisi Kabupaten Penghasil kelapa (Kopek) Indonesia Nelson Pomalingo memukul gong membuka secara resmi rapat persiapan pelaksanaan Festival kelapa Internasional ke-3 Tahun 2019 di Kabupaten Karangasem Bali. (foto:humas) Hulondalo.id – Kedepan, kelapa tidak lagi sekedar menjadi industri pertanian. Namun kelapa bisa dijadikan komoditi pariwisata, serta komoditi riset dan pendidikan. Upaya ini kata Ketua Koalisi Kabupaten Penghasil kelapa (Kopek) Indonesia Nelson Pomalingo, salah satunya bisa diwujudkan dengan menyediakan berbagai jenis kelapa yang akan dipamerkan pada Festival kelapa Internasional ke-3 Tahun 2019 di Kabupaten Karangasem, Bali. Nelson juga berharap kepada seluruh anggota Kopek, terus memperkuat keorganisasian Kopek, dalam rangka mewujudkan revitalisasi kelapa maupun industrinya. “Caranya, terus dorong koordinasi antara Kabupaten anggota Kopek dengan Pemerintah Pusat, Pengusaha Industi kelapa serta para petani kelapa,” harap Nelson. “Secara sosiologi, kelapa ini dibutuhkan oleh semua orang, bahkan khususnya di Provinsi Bali sangat dibutuhkan masyarakat dalam pelaksanaan ritual agama maupun ritual adat,” ungkap Nelson.
-
Sambutan disampaikan Ketua Koalisi Kabupaten Penghasil kelapa (Kopek) Indonesia Nelson Pomalingo dalam rapat persiapan pelaksanaan Festival kelapa Internasional ke-3 Tahun 2019 di Kabupaten Karangasem Bali. (foto:humas) Di Gorontalo sendiri kata Nelson, produktivitas kelapa terus meningkat. “Peningkatan ini, seiring dengan berkembangnya industri kelapa di Kabupaten Gorontalo tiga tahun terakhir,” tutur Nelson yang juga menjabat Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI ) Provinsi Gorontalo. Kehadiran organisasi kata Nelson, akan terus mendorong industrialisasi komoditi kelapa. Isu industrialisasi ini menjadi bahan diskusi disetiap pelaksanaan Rakernas Kopek, yang juga bertujuan mensukseskan Festival kelapa Internasional. Terkait dengan pelaksanaan festival, Nelson merupakan sosok juga penggagas utama dari organisasi tersebut. Festival kelapa Internasional dua tahun berturut – turut, telah digelar. 2017 di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Dan 2018 di Kabupaten Lingga Kepulauan Riau.
-
Ketua Koalisi Kabupaten Penghasil kelapa (Kopek) Indonesia Nelson Pomalingo dalam rapat persiapan pelaksanaan Festival kelapa Internasional ke-3 Tahun 2019 di Kabupaten Karangasem Bali. (foto:humas) Sesuai rencana, pelaksanaan festival serupa dari organisasi yang menghimpun 248 kabupaten ini, akan digelar kembali tahun 2019 di Kabupaten Karangasem Bali, September 2019 mendatang. Guna mensukseskannya, Jum’at (15/2/2019) digelar rapat pemantapan di Aula kantor Bupati Karangasem Bali, dan dipimpin langsung Nelson. Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri juga menyampaikan bahwa, Kabupaten Karangasem sudah siap menjadi tuan rumah. “Sejak lama pemerintah Karangasem sudah mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan festival ini,” katanya. Sementara itu, pantauan dilokasi, rapat pemantapan ini akan digelar dua hari kedepan, yang dihadiri oleh Bupati anggota Kopek, direktur organisasi yang terkait dengan perkelapaan, serta para pemerhati kelapa. (hl/ika)