Hulondalo.id - Meski bukan budaya asli Indonesia, valentine's day atau hari kasih sayang, sudah sering diperingati kawula muda di Gorontalo khususnya. Sayang iven tahunan yang diperingati setiap 14 Februari itu, oleh sebagian milenial, diartikan sebagai malam sex bebas. Mengantisipasi itu, Kapolres Gorontalo AKBP Dafcoriza Sik, Msc, berencana akan menggelar razia di semua tempat, seperti kos kosan, hotel, penginapan, tempat hiburan, hingga tempat tempat yang disinyalir akan dijadikan tempat bermaksiat. Bagi Dafcoriza, sah-sah saja mengadopsi Valentine's day walaupun itu bukan budaya Indonesia apalagi Gorontalo. Yang salah adalah, mengartikan hari kasih sayang, sebagai hari pelampiasan nafsu.
" berkasih sayang itu dengan orang tua, keluarga, sahabat, teman itu sah-sah saja. Asalkan tidak melakukan sex bebas dengan pasangan sendiri, padahal belum berstatus pasutri (pasangan suami istri). itu dilarang dalam agama," jelas Kapolres yang terkenal religius itu. Dafcoriza pun, kembali memastikan pihaknya akan turun razia, mulai Kamis (14/2/2019), hingga beberapa hari kedepan.

-
Eka Siti Namira "ini suatu kebiasaan atau budaya yang tidak memiliki faedah yang baik. Saya sangat mendukung Gerakan Stop valentin days, dengan harapan generasi muda, bisa memilih budaya luar yang jauh lebih baik, untuk diadopsi," ungkapnya.
-
Ismail Aziz Senada dengannya, Ismail Aziz Presiden BEM UMGo, juga mengajak generasi muda, untuk tidak ikut ikutan merayakan Valentine's Day, apalagi sampai bermaksiat. Jauh lebih baik, generasi muda melibatkan diri dalam hal-hal positif. (ikha/zul/dhin)
-