
Hulondalo.id - Pembangunan Islamic Center dan Masjid Raya Gorontalo terus digenjot. Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 44 Miliar khusus untuk tahap pembebasan lahan yang akan dimulai tahun ini juga.
Yang terbaru, pembangunan Islamic Center dan Masjid Raya Gorontalo itu sudah memasuki tahap pembahasan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
"Pembahasan AMDAL ini akan diserahkan ke Biro P2E (Pengendalian dan Pembangunan Ekonomi) paling lama sampai 3 minggu kedepan. Prosesnya akan memakan waktu sampai 4 bulan. Setelah itu, kita akan masuk proses pengukuran dan pembebasan lahan," terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo, Handoyo Sugiarto, Rabu (13/2/2019).
Kadis PUPR Provinsi Gorontalo Handoyo kembali menjelaskan, sesuai dengan rencana pembangunan Islamic Center dan Masjid Raya Gorontalo akan dibangun di lahan seluas 12,9 Hektar di Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Untuk pembangunan Islamic Center dan Masjid Raya Gorontalo yang akan menggabungkan 3 desain bertema kearifan lokal ini diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 562 Miliar.
Islamic Center dan Masjid Raya Gorontalo yang akan menampung 10.000 jemaah ini akan menggunakan model atap dua susun layaknya rumah adat Gorontalo. Kemudian ada perpaduan antara atap pelana dan perisai di bagian tiang penyangga depan. Dan tiang penyangga depan terdapat 4 buah layaknya rumah tradisional Gorontalo.
Tak hanya Masjid Raya saja, di dalam lahan seluar 12,9 Hektar itu terdapat pula sejumlah fasilitas. Diantaranya perpustakaan pusat pengkajian Islam seluas 1.500 meter, ruang komersial atau market Islam seluas 515 meter, ruang adat seluas 385 meter, perkantoran seluas 1.222 meter hingga gedung serba guna seluas 1.222 meter.
Selain itu terdapat pula madrasah satu seluas 1.222 meter, madrasah dua seluas 1.222 meter, sarana dan prasarana umum seluas 1.121 meter yang di dalamnya terdapat tempat parkir, olahraga hingga taman bermain.(usman)