
Hulondalo.id - Teror panah wayer di wilayah Kota Gorontalo belum habis-habis. Kali ini korbannya seorang supir grab, Muhammad Tasdiq (29). Sebuah panah wayer bersarang di dada kiri warga Desa Dumati, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo itu.
"Iya benar, kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini," ungkap Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Robin Lumban Raja SIK MSi melalui Kasat Reskrim, AKP Handy Senonugroho SH SIK, Ahad (10/2/2019).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 Wita di simpang 4 antara jalan Salak dan jalan Bali, Kota Gorontalo. Tepatnya di depan minimarket Indomaret.
Saat itu, korban Tasdiq bersama seorang rekan seprofesinya, Sufardi Imran (31), sedang menunggu orderan dari pelanggan secara online. Maklum, biasanya orderan saat dini hari juga lumayan.
Tiba-tiba, muncul beberapa orang tidak dikenal (OTK) dan menghampiri Tasdiq bersama Sufardi. Dengan nada kasar, mereka menanyakan seseorang yang tidak mereka kenal. Mungkin saja dari nadanya, 6 OTK itu sedang mencari seseorang yang tengah ada persoalan dengan mereka.
Karena mengaku tidak ada masalah dengan mereka, Tasdiq dan Sufardi awalnya tidak lari. Tiba-tiba salah satu dari OTK tersebut menyuruh temannya untuk menembak. Entah apa itu kata “menembak”.
Tapi setelah satu anak panah wayer bersarang di dada kiri Tasdiq, barulah Sufardi melarikan diri ke dalam minimarket tadi saking ketakutan. Tasdiq yang bertubuh subur ini saat itu juga roboh.
Setelah melakukan aksinya, 6 OTK tersebut langsung melarikan diri. Sementara korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Mereka (pelaku) menggunakan 3 sepeda motor. Mereka ada 6 orang. Berdasarkan keterangan saksi, kami sudah mengantongi ciri-cirinya," tambah Kasat Reskrim AKP Handy Senonugroho SH SIK.
Saat berita ini diturunkan, nyawa Tasdiq tertolong. panah wayer yang bersarang di tubuhnya sudah berhasil di angkat oleh tim medis. Saat ini pun kondisinya masih lemah.(alex/syakir)