Wabup Gorontalo Utara Thariq Modanggu menghadiri pertemuan bersama UNG. (foto:humas)
-
Wabup Gorontalo Utara Thariq Modanggu menghadiri pertemuan bersama UNG. (foto:humas) Hulondalo.id – Wabup Gorontalo Utara Thariq Modanggu, mendorong asn untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang S2 dan S3. Wakil mengatakan, peningkatan jenjang Pendidikan SDM bagian dari 3 hal penting dalam visi misi Indra Yasin-Thariq Modanggu (IQRA), untuk 5 tahun kedepan. “Visi misi kami, untuk pemerintahan 2018 – 2023, menegaskan 3 hal, diantaranya sumber daya manusia,” tukas Wabup. Bahkan kata Wabup, Pendidikan dilevel S2 dan S3 ini, menunjang visi IQRA. Visi untuk SDM kata Wabup, adalah kecerdasan yang ceria. Dan itu yang pertama. “Maka, saya kira Pendidikan pada level S2 dan S3 penting ditempuh oleh asn,” kata Wabup. Tak hanya itu, hal penting lainnya yaitu, empati yang tentu berkaitan dalam penyelenggara dan pemerintahan. Rabu (6/2/2019), Wabup membuka Sosialisasi Program S2 dan S3 dari Universitas Negeria Gorontalo (UNG). Karenanya, Wabup mendorong asn untuk mengikuti Program Pasca Sarjana dan Doktor. Sosialisasi tersebut, untuk tahun Akademik 2018 – 2019, yang dilaksanakan di Aula Tinepo Kantor Bupati Gorontalo Utara. Wabup juga menyambut baik dan antusias, terhadap program tersebut. Program ini dalam rangka peningkatan SDM asn dilingkungan pemerintah daerah,” ujar Thariq. Wabup juga menjelaskan, semua aspek itu berkaitan dengan bahasa yang saya sebut, dengan pola pikir yang dibangun pada saat itu saat memecahkan masalah. Berikutnya kata Bupati, dikenal dengan istilah Ramah. Ramah adalah proses aktualisasi pelayanan dari empati. “Karenanya tidak saja bermodal kecerdasan,tapi juga membutuhkan empati menjadi ramah. Jika sudah membangun kecerdasan, membangun empati membangun ramah, maka dengan mudah pikiran – pikiran sehat akan mudah dipikir sekaligus bisa melahirkan inovasi. Keyakinan Wabup siap jika semua proses itu dilakukan dengan tanggung jawab, maka akan tersirat arti amanah yang sesungguhnya. Pertanggung jawaban juga diperlukan, yang juga memiliki arti, amanah. Jadi fungsinya bahasa adalah orang yang beriman itu dia amanah. Jadi kita ingin SDM bukan hanya cerdas dalam pemikir. namun harus ramah, inovatif,” tutupnya. (hl/man/hms_fhr)
